Rabu 26 Jul 2023 07:43 WIB

Menlu Rusia Kunjungi Korut

Cina juga akan mengikuti peringatan 70 tahun Hari Kemenangan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu akan melakukan kunjungan resmi ke Korea Utara (Korut).
Foto: Russian Defense Ministry Press Service via AP
Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu akan melakukan kunjungan resmi ke Korea Utara (Korut).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu akan melakukan kunjungan resmi ke Korea Utara (Korut). Kunjungan ini usai Pyongyang menyatakan perwakilan Beijing akan berkunjung ke wilayahnya.

Rencana perjalanan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Moskow pada Selasa (25/7/203), menyatakan kunjungan tersebut akan berlangsung dari Selasa hingga Kamis (27/7/2023). Shoygu akan berpartisipasi dalam perayaan yang didedikasikan untuk peringatan 70 tahun Hari Kemenangan dalam Perang Besar Pembebasan Tanah Air pada 1950-1953.

Baca Juga

"Kunjungan ini akan membantu memperkuat hubungan militer Rusia-Korea Utara dan akan menjadi tahapan penting dalam pengembangan kerja sama antara kedua negara," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari Anadolu Agency.

Sementara itu, Korut mengumumkan, delegasi dari Cina juga akan mengikuti acara tahunan tersebut. Menurut laporan kantor berita milik pemerintah Korut KCNA, delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Cina  Li Hongzhong akan mengunjungi Korut untuk mengambil bagian dalam perayaan peringatan itu.

Secara terpisah, KCNA mengatakan  peserta dari berbagai daerah tiba di Pyongyang pada Senin (24/7/2023). Mereka berkumpul untuk berpartisipasi dalam acara 70 tahun Hari Kemenangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement