REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Upaya gotong royong untuk membersihkan area Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali dimulai pada Rabu (26/7/2023). Berbagai elemen dikerahkan untuk bersih-bersih kawasan wisata itu, khususnya dari eceng gondok.
“Kita menurunkan kurang lebih seribu orang untuk melakukan pembersihan Situ Bagendit,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, yang memimpin langsung kegiatan itu.
Elemen yang dilibatkan, antara lain pegawai dari instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, jajaran Polri, TNI, kelompok wanita tani, pencinta lingkungan, anak-anak sekolah, juga masyarakat lainnya.
Menurut Helmi, upaya bersih-bersih dilaksanakan di Pulau Emen. Fokus utamanya membersihkan eceng gondok dan teratai yang menutupi area perairan Situ Bagendit.
Alat berat juga dikerahkan untuk menggiring eceng gondok dan teratai yang menumpuk di area situ. Kemudian diangkat ke tepian. “Sekarang kan enggak kelihatan air itu, yang terlihat itu adalah eceng dan teratai,” ujar Helmi.
Helmi mengatakan, bersih-bersih kawasan wisata Situ Bagendit sebenarnya sudah berjalan dua bulan terakhir. Kegiatan bersih-bersih dilakukan lebih masif menjelang rencana peresmian kawasan wisata Situ Bagendit, yang dijadwalkan pada Agustus 2023. Rencananya peresmian itu dihadiri Presiden Joko Widodo.
Menurut Helmi, kegiatan bersih-bersih Situ Bagendit itu sengaja melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat sekitar. Pelibatan masyarakat sekitar dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan dan keindahan objek wisata tersebut.
Helmi mengharapkan kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan menjelang acara seremonial. Diharapkan kondisi kebersihan Situ Bagendit tetap terjaga, sehingga dapat mendorong kawasan wisata ini mendunia.
“Harapannya sukses ya. Acaranya sukses. Kemudian juga sukses keindahannya. Kemudian juga sukses Pak Presiden atau Pak Gubernur yang hadir. Kemudian juga sukses menjadikan situ ini menjadi wisata kelas dunia,” kata Helmi.