Kamis 27 Jul 2023 16:14 WIB

Sosiolog: LGBT Bisa Jadi Sasaran Dakwah Ulama dan Pemuka Agama

Sosiolog sebut kelompok LGBT bisa menjadi sasaran dakwah ulama dan pemuka agama.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Komunitas LGBT (ilustrasi). Sosiolog sebut kelompok LGBT bisa menjadi sasaran dakwah ulama dan pemuka agama.
Foto: EPA/IAN LANGSDON
Komunitas LGBT (ilustrasi). Sosiolog sebut kelompok LGBT bisa menjadi sasaran dakwah ulama dan pemuka agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Musni Umar merespons rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menertibkan hutan kota di Cawang. Lokasi tersebut diduga menjadi tempat berkumpulnya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Baru-baru ini, Hutan Kota UKI Cawang di Jakarta Timur viral di media sosial. Sebab lokasi tersebut dinarasikan sebagai 'sarang' LGBT. Musni memandang fenomena pelaku LGBT memanfaatkan taman kota merupakan konsekuensi adanya taman kota untuk semua. 

Baca Juga

"Yang harus dilakukan antara lain, pertama, para ulama dan pemuka agama harus menjadikan mereka sebagai obyek dakwah. Kedua, para aktivis sosial dan kemanusiaan harus peduli terhadap kaum LGBT," kata Musni kepada Republika, Kamis (27/7/2023). 

Musni menerangkan ada beberapa cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap mereka. Pertama ialah penyadaran, pencerahan dan pencerdasan pelaku LGBT karena perilaku mereka melawan kodrat. Kedua, pembinaan para pelaku LGBT melalui pendekatan kemanusiaan.

"Pembinaan para pelaku LGBT melalui penegakan hukum secara persuasif dan humanis," ucap Rektor Universitas Ibnu Chaldun periode 2018-2022 itu. 

Musni juga menyebut Hutan Kota yang dibangun Gubernur Anies Baswedan memang memiliki fungsi tempat berkumpul warga DKI Jakarta yang tidak memiliki tempat tinggal asri dan halaman rumah yang luas. Disanalah tempat berinteraksi dan ngobrol warga DKI dari berbagai lapisan masyarakat. Sehingga menurutnya pada prinsipnya bukan Hutan Kota-nya yang salah. 

"Manfaat Hutan Kota sebagai tempat membangun silaturahmi dan toleransi bagi warga DKI Jakarta, tempat berkenalan dan menjalin komunikasi dengan warga DKI Jakarta, tempat bertemu dan berkeluh kesah sesama warga DKI dalam menghadapi banyak masalah, tempat membangun keakraban, persatuan dan kesatuan," ucap Musni. 

Sebelumnya diketahui, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan terdapat tempat berkumpulnya kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di salah satu hutan kota, Jakarta Timur. Ia meminta Pemprov DKI untuk melakukan pengawasan tersebut.

Berkumpulnya kaum LGBT di kawasan Hutan Kota UKI Cawang, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, diakui meresahkan masyarakat. Warga sekitar mengaku resah atas kehadiran kaum tersebut yang saban malam berkeliaran di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement