Sabtu 29 Jul 2023 21:34 WIB

Tips Dokter Gizi Sukseskan Asupan Nutrisi 1.000 Hari Pertama Anak

Dokter ingatkan bahwa anemia pada anak bisa hambat pemenuhan nutrisi.

Red: Lida Puspaningtyas
Seorang anak diukur tinggi badannya di desa Sukareja, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). Pemprov Jawa Barat berkolaborasi dengan PKK melakukan pendeteksian dini dan memberikan nutrisi kepada sejumlah balita untuk mengejar target Jabar Zero New Stunting 2023.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang anak diukur tinggi badannya di desa Sukareja, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021). Pemprov Jawa Barat berkolaborasi dengan PKK melakukan pendeteksian dini dan memberikan nutrisi kepada sejumlah balita untuk mengejar target Jabar Zero New Stunting 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr Tirta Prawita Sari, Sp.G.K, M.Sc, mengingatkan pentingnya asupan nutrisi yang cukup dan beragam pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak.

Tirta menjelaskan 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang paling sensitif, dimulai sejak dalam kandungan hingga usia 24 bulan.

Baca Juga

"Apapun yang terjadi pada 1000 hari pertama akan membawa dampak yang sifatnya permanen," ujar Tirta dalam sebuah webinar pada Sabtu (29/7/2023).

Karena masa krusial pada pertumbuhan anak dimulai sejak dalam kandungan, Tirta mengingatkan agar ibu hamil senantiasa menjaga asupan gizi dan berat badan sehingga tidak akan menurunkan risiko gangguan pertumbuhan pada anak seperti stunting.