Ahad 10 Aug 2025 10:29 WIB

Ade Rai Ungkap 3 Kunci Hidup Sehat untuk Cegah Perut Buncit

Pakar kebugaran ini ingatkan pola hidup sehat dimulai dari kebiasaan sederhana.

Ilustrasi makan. Ade Rai berbagi tips agar perut tdak buncit.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi makan. Ade Rai berbagi tips agar perut tdak buncit.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Pakar kebugaran I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha atau yang dikenal sebagai Ade Rai membagikan tiga tips kebiasaan hidup sehat untuk mencegah perut buncit. Ketiganya dilakukan melalui pendekatan makanan, olahraga, dan pengelolaan emosi.

“Bahasa sederhananya itu makan, olahraga, dan istirahat yang cukup serta teratur,” kata Ade Rai di Denpasar, Bali, Ahad (10/8/2025).

Baca Juga

Untuk pola makan, Ade Rai menyarankan pengendalian konsumsi karbohidrat dan gula berlebihan. Menurutnya, konsumsi gula berlebih secara berkepanjangan dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, yang berpotensi menimbulkan masalah pada mata, kulit, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

“Karbohidrat itu tidak salah sebenarnya. Yang salah itu kalau tidak punya kemampuan toleransi terhadap karbo, misalnya tidak pernah latihan beban, tidak pernah olahraga, atau malas bergerak,” ujarnya.

Mantan atlet binaraga ini menekankan pentingnya konsumsi protein sebagai fondasi untuk memperkuat tubuh. Ia menyoroti data Kementerian Kesehatan yang menunjukkan rendahnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, konsumsi per kapita masyarakat Indonesia untuk protein hewani masih rendah, yakni ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram, daging 4,79 gram, serta telur dan susu 3,37 gram.

Protein, kata dia, dapat diperoleh dari sumber nabati seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta dari sumber hewani seperti telur, susu, daging merah, dan daging putih seperti ayam. Pengolahannya pun bisa bervariasi agar tidak membosankan, seperti direbus, dikukus, dibakar, dipanggang, atau diguling.

Pria berusia 55 tahun ini juga didapuk sebagai duta makanan ayam guling Enakko, yang salah satu misinya adalah mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan konsumsi protein sehat.

“Ini sejalan dengan kampanye pola hidup sehat melalui peningkatan konsumsi protein masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sementara untuk olahraga, Ade Rai menyebut aktivitas dapat dilakukan mulai dari yang ringan hingga latihan angkat beban. Adapun pendekatan emosi dilakukan dengan mengelola stres atau beban pikiran.

Selain tiga pendekatan tersebut, ia menambahkan beberapa metode pendukung seperti berpuasa, selektif dalam mengonsumsi lemak, berolahraga di pagi hari sebelum makan, memprioritaskan latihan beban untuk mengencangkan otot, serta memastikan istirahat yang cukup.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement