GENPOP -- Sebelum melaksanakan mandi wajib, kamu harus tahu terlebih dulu tata cara yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ada beberapa langkah yang bisa diikuti oleh kamu agar mandi wajib yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Nabi SAW.
Sebelum membahas cara mandi wajib yang sesuai tuntunan Nabi SAW, penting bagi kamu untuk mengetahui syariat yang memerintahkan untuk mandi wajib atau mandi junub. Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah..." (QS Al Maidah ayat 6)
Tujuan mandi wajib adalah membersihkan atau menyucikan diri dari hadas kecil dan hadas besar. Dengan demikian dapat dipahami bahwa mandi wajib tentu beda dengan mandi yang biasa dilakukan setiap hari.
Apa saja yang membedakan? Simak ulasan berikut ini.
Mandi wajib adalah mandi yang hukumnya wajib bagi pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan.
Bagi perempuan, mandi junub hukumnya wajib bagi mereka ketika sudah melewati masa menstruasi, dan ketika darah nifasnya berhenti usai melahirkan.
Untuk pria, mandi junub menjadi wajib bagi mereka dalam beberapa kondisi. Pertama, setelah melakukan hubungan badan dengan istri. Kedua, wajib bagi pria yang mengeluarkan mani, dan wajib juga bagi muallaf atau orang yang baru masuk Islam.
Sedangkan mandi biasa adalah mandi yang hanya untuk membersihkan tubuh fisik kita, setiap harinya baik pagi dan sore.
Cara Mandi Junub
1. Baca Niat Mandi Wajib
Ada dua bacaan niat mandi junub yang dapat disampaikan:
Pertama adalah:
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Nawaytu adaa alghuslil masnuuni lii fii haadzihil lailatil min romadhoona lillaahi ta'aala.
Terjemahan: "Saya niat melakukan mandi yang disunnahkan kepada saya pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah ta'ala."
Kedua, bacaan niat keramas puasa Ramadhan selanjutnya adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
"Nawaytul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta'aala"
Terjemahan: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Ta'ala."
2. Mencuci kedua tangan
3. Menumpahkan air dari tangan kanan ke tangan kiri, kemudian mencuci kemaluan.
4. Berwudhu seperti wudhu orang sholat.
5. Ambil air lalu usap-usap sela-sela rambut dengan jari-jari tangan.
6. Setelah yakin semua kulit kepala basah, maka sirami kepala 3 kali.
7. Bersihkan seluruh tubuh dengan air.
8. Akhiri dengan mencuci kaki.
Langkah-langkah yang telah dipaparkan di atas didasarkan pada hadits Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Siti Aisyah RA. Hadits tersebut dikutip dalam buku "Mandi Janabah Rasulullah SAW Menurut 4 Mazhab" yang ditulis oleh Ustadz Isnan Ansory, Lc., M.Ag.
Demikian paparan tentang tata cara mandi wajib yang telah diuraikan dengan rinci, lengkap dengan niat dalam bahasa Arab dan latin serta langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat.