Senin 31 Jul 2023 17:09 WIB

Dokter di Makassar Tempeleng Bocah yang Ganggu Permainan Caturnya, Ini Kata Psikolog

Apa yang harus dilakukan ketika merasa terganggu dengan tingkah bocah?

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Catur (ilustrasi). Seorang dokter di Makassar menempeleng anak yang mengganggu permainan caturnya.
Foto: EPA-EFE/LUKASZ GAGULSKI
Catur (ilustrasi). Seorang dokter di Makassar menempeleng anak yang mengganggu permainan caturnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan menempeleng seorang anak usia dini karena mengganggu permainan caturnya beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, pria yang berlatar belakang pendidikan dokter dan bekerja di rumah sakit tersebut tampak tidak terima ketika ditegur oleh soal reaksinya terhadap anak berusia tiga tahun itu.

Menurut psikolog Alfa Restu Mardhika, anak pra sekolah atau usia dini memang sedang berada pada tahap eksplorasi dunia sekitarnya. Alangkah baiknya, orang dewasa di sekitarnya juga memakai sudut pandang tersebut.

Baca Juga

"Sebaiknya orang dewasa kalau melihat anak tidak berperilaku sesuai norma atau misalnya memgganggu, balik lagi kita pakai sudut pandang bahwa dia masih anak kecil, kemampuan berpikirnya terbatas, dia belum bisa berpikir sebab akibat," kata Alfa ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (31/7/2023).

Alfa menyarankan agar orang dewasa tidak terlalu terpancing emosi ketika berhadapan dengan ulah balita. Sebaliknya, itu bisa menjadi cara untuk menasihati anak tersebut.

"Justru bisa menasihati, misalnya ‘eh jangan dong, sedih nih kalau jadi berantakan', tapi tidak dengan perbuatan kasar," ujar psikolog anak dan remaja dari Insight Psikologi ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement