Senin 31 Jul 2023 20:04 WIB

Komisi C DPRD Sleman Pantau Kesiapan TPST dan TPSS Tamanmartani

DPRD Sleman menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Lingkungan Hidup Sleman.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Komisi C, Rahayu Widi Nuryani melakukan kunjungan kerja ke TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Senin (31/7/2023).
Foto: dokpri
Ketua Komisi C, Rahayu Widi Nuryani melakukan kunjungan kerja ke TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komisi C DPRD Sleman melakukan kunjungan kerja ke TPST Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Senin (31/7/2023). Ketua Komisi C, Rahayu Widi Nuryani, mengatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat progres pembangunan di TPST tersebut.

"Kita ke TPST Tamanmartani ini karena kami ingin melihat sudah sejauh mana progres pembangunan dari TPST yg ada disini," kata Rahayu saat ditemui, Senin (31/7/2023).

Selain itu Komisi C juga memantau lokasi yang kemungkinan akan dijadikan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS). Lokasi tersebut berada tidak jauh dari TPST Tamanmartani.

"Kami juga menanyakan itu dan ternyata disana hanya penampungan sampah sementara itu hanya 50 ton per hari padahal di Sleman per harinya bisa 300 ton. Sehingga kita mendorong untuk dibuat lagi lima tempat untuk TPSS," ucapnya.

Belum diketahui lima lokasi TPSS tersebut. DPRD Sleman menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Lingkungan Hidup Sleman untuk mencari tempat tersebut.

"Kita juga mendorong untuk TPST yang sudah kita rencanakan kita akan membuat empat. Dua harus selesai di tahun ini, dan dua selesai di 2024. Dan itu harga mati harus karena memang persoalan  ini sangat penting dan urgent," ungkapnya.

Ia mengatakan lima hari lagi TPSS sudah bisa digunakan. Ia berharap DLH tetap aktif melakukan pengambilan sampah dari masyarakat. Untuk mengurangi tumpukan sampah, Rahayu menyebut Bupati Sleman juga telah mengeluarkan surat edaran terkait adanya pemilahan sampah dari rumah tangga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement