Selasa 19 Nov 2024 18:57 WIB

TPST Sleman Mampu Atasi 50 Persen Timbunan Sampah

Menteri LH menilai TPST Sleman bisa menjadi contoh daerah lain.

Pekerja memilah sampah plastik kemasan yang bisa dijual kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri, Desa Sinduadi, Sleman, Yogyakarta, Senin (11/9/2023). TPST Sindu Mandiri yang belum genap berusia satu bulan ini dibuat untuk mengatasi persoalan sampah di tingkat Desa Sinduadi yang bersamaan dengan ditutupnya TPST Piyungan. Saat ini pengolahan sampah tingkat kelurahan ini sudah menerima sampah sebanyak dua ton setiap harinya. Di sini juga tersedia pengolahan sampah organik dengan maggot serta alat pengepres sampah plastik menjadi kubus. Untuk sementara TPST ini hanya menerima sampah dari warga Sinduadi, dan tidak menutup kemungkinan akan menerima sampah dari warga desa lain nanti.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pekerja memilah sampah plastik kemasan yang bisa dijual kembali di Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri, Desa Sinduadi, Sleman, Yogyakarta, Senin (11/9/2023). TPST Sindu Mandiri yang belum genap berusia satu bulan ini dibuat untuk mengatasi persoalan sampah di tingkat Desa Sinduadi yang bersamaan dengan ditutupnya TPST Piyungan. Saat ini pengolahan sampah tingkat kelurahan ini sudah menerima sampah sebanyak dua ton setiap harinya. Di sini juga tersedia pengolahan sampah organik dengan maggot serta alat pengepres sampah plastik menjadi kubus. Untuk sementara TPST ini hanya menerima sampah dari warga Sinduadi, dan tidak menutup kemungkinan akan menerima sampah dari warga desa lain nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani permasalahan sampah. Selain untuk menangani sampah, kata Hanif keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) juga membawa dampak positif lainnya, seperti peningkatan jumlah tenaga kerja dan pemanfaatan ekonomi.

"Di sini hampir delapan sampai sembilan truk sampah dalam sehari yang mampu dikelola. Sleman membangun TPST hampir di tiga lokasi (dari) rencananya empat lokasi. Ini menunjukkan bahwa begitu seriusnya Kabupaten Sleman dalam menangani pengelolaan sampahnya. Kami apresiasi, semestinya ini dapat dicontoh oleh kabupaten lain," kata Hanif saat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sendangsari, Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Kabupaten Slenan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (18/11/2024).

Ia juga mendorong pemerintah daerah agar mampu mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan pengolahan dan pemilahan sampah di hulu dengan membangun bank sampah, lengkap dengan penyuluh lingkungan hidupnya. "Dengan demikian diharapkan pengelolaan sampah tidak terlalu berat di hilir," katanya.

Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pernyataan Menteri LH terkait upaya mengintensifkan pengelolaan sampah di hulu dengan membangun bank sampah dan disertai penyuluh lingkungan hidup. "Untuk TPST yang di Minggir ini tadi menteri juga mengapresiasi, ini dapat mengelola timbunan sampah sampai 50 persen dari sampah yang ada di Kabupaten Sleman. Kami tentunya juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait solusi yang lebih baik mengenai TPST yang ada di Sleman," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement