Selasa 01 Aug 2023 05:56 WIB

Sambo Dipadukan Jiujitsu Dianggap Sebagai yang Paling Berbahaya di Dunia Baku Hantam

Siapapun yang menguasai sambo ditambah jiujitsu maka akan sulit dihentikan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Khabib Nurmagomedov mengunci Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari.
Foto: Mahmoud Khaled/AP
Khabib Nurmagomedov mengunci Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan, kombinasi dua beladiri yang bisa meningkatkan peluang seorang petarung meraih kesuksesan di arena Mixed Martial Arts (MMA). Perpaduan antara Jiujutsu dan Sambo, terutama kombat sambo, dianggap jadi kombinasi yang berbahaya di arena MMA.

Seorang petarung, ujar Khabib, akan kesulitan untuk bisa meraih kesuksesan di arena MMA, termasuk UFC, apabila hanya mengandalkan satu seni beladiri. Memadukan dua atau lebih seni beladiri dapat memberikan kesempatan buat seorang petarung untuk bisa melakukan variasi gerakan, baik saat menyerang ataupun bertahan.

Baca Juga

Secara khusus, petarung berjuluk The Eagle itu menyebut, dua seni beladiri dapat saling melengkapi. Sebagai contoh, Jiujutsu memiliki keunggulan pertarungan di atas lantai, namun memiliki kelemahan saat berusaha menjatuhkan lawan. Seperti halnya gulat, seni beladiri asal Jepang itu dinilai memiliki keunggulan dalam mengunci lawan.

''Masalah besar dalam jiujutsu adalah saat berusaha menjatuhkan lawan. Namun, untuk pertarungan di bawah (di atas lantai), jiujutsu sangat sempurna. Jika Anda ingin menerapkan jiujutsu, Anda harus bisa menjatuhkan lawan terlebih dahulu,'' ujar Khabib dalam cuplikan wawancara di akun YouTube, SAT Channel, Senin (31/7/2023).

Di sisi lain, Khabib menilai, kombat sambo adalah jenis beladiri yang memiliki keunggulan saat berusaha menjatuhkan lawan. Kedua seni beladiri tersebut bisa saling melengkapi. Perpaduan dua seni beladiri tersebut, ujar Khabib, bisa membuat seorang petarung memperbesar peluang untuk meraih kemenangan, terutama lewat penghitungan poin.

''Jika Anda memadukan kombat sambo dan gulat, maka Anda bisa tidak terhentikan. Mungkin, Anda bisa terhenti saat lawan menjatuhkan Anda dengan KO. Namun, untuk bisa mendapatkan kemenangan lewat keputusan wasit dan penghitungan poin, maka kombinasi seni beladiri itu cukup sempurna,'' ujar petarung yang mundur dari arena UFC pada 2021 tersebut.

Khabib, yang mencatatkan rekor 29 kemenangan tanpa pernah kalah di arena MMA tersebut, diketahui memadukan sejumlah seni beladiri dalam gaya pertarungannya. Memiliki dasar sebagai atlet kombat sambo, Khabib diketahui juga menguasai seni beladiri lain, mulai dari Brazilian Jiujitsu, gulat, hingga judo. Petarung asal Dagestan, Rusia, itu bahkan megenggam sabuk putih Brazilan Jiujitsu dan sabuk hitam judo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement