Selasa 01 Aug 2023 08:59 WIB

Anak Nelayan dan Pekerja SPBU Ini Bisa Kuliah di ITB dengan Jalur Beasiswa

Rasa pesismis membayangi mereka untuk bisa kuliah karena faktor ekonomi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Khairunnisa Nur Syofah Djunaidi anak seorang pegawai SPBU.
Foto: dok. Republika
Khairunnisa Nur Syofah Djunaidi anak seorang pegawai SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pasti menjadi harapan semua anak. Salah satunya, Khairunnisa Nur Syofah Djunaidi. Namun, baginya kuliah merupakan hal yang sulit untuk diwujudkan sebab kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan. 

Gadis yang akrab disapa Nisa ini, hidupnya cukup prihatin. Karena Sang Ayah, hanya menjadi karyawan swasta bagian operator di SPBU Kota Gorontalo. 

Belum lagi untuk kuliah, ia memerlukan persiapan seperti mendapat bimbingan belajar tambahan di luar sekolah, sementara ia juga masih aktif sekolah. Jadwal bentrok semakin membuat Nisa pesimis untuk melanjutkan kuliah. 

Namun, mimpi Nisa untuk berkualiah akhirnya terwujud di tahun ini. Nisa, menjadi satu dari sekian penerima manfaat Program Beasiswa Perintis 2023. Nisa dinyatakan lolos tes UTBK dan diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Saya semula merasa kurang percaya diri dengan kemampuan saya. Saya juga merasa persiapan masih sangatlah kurang, tapi justru Allah menolong saya dengan adanya info Beasiswa Perintis dan saya melaluinya hingga bisa lulus masuk ITB,” ujar Nisa, Senin (31/7/2023).

Di Beasiswa Perintis, Nisa mengikuti, Learning Camp dengan mendapatkan fasilitas belajar, dibimbing kakak-kakak mentor untuk mempelajari soal-soal ujian, mendapatkan teman-teman seperjuangan dan motivasi, membuat dia merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak. 

Nisa yang bercita-cita menjadi dosen ini mengatakan,  kesempatan ini akan ia gunakan sebaik-baiknya, dengan sekuat tekadnya agar bisa menjadi inspirasi tidak hanya untuk keluarganya tetapi juga berdampak untuk daerahnya. 

Hal serupa terjadi pada, Sendy Ramadona asal Kabupaten Bangka Barat juga menjadi anak beruntung lainnya yang mendapatkan program Beasiswa Perintis dan bisa berkuliah di ITB. 

Menurutnya, suatu hari dia mendapatkan info Program Beasiswa Perintis dan berhasil lolos tahap demi tahap, menjadi peserta Learning Camp, hingga akhirnya dinyatakan lulus masuk ITB pada bulan Juni kemarin.

Sebagai anak nelayan, Sendy pesimis bisa mewujudkan mimpinya. Sendy bahkan sempat mencari info untuk seleksi jalur mandiri, jaga-jaga dirinya tidak lolos di pilihan utama. Namun, cara ini bahkan jauh lebih tidak mungkin.

"Saya selalu berpikir, kalau kuliah biaya dari mana?” katanya. 

Sendy pun bersyukur, bisa menjadi salah satu anak yang beruntung berkuliah di ITB. Kesempatan ini tentu tidak akan disia-siakan. "Saya berharap bisa bermanfaat untuk keluarga dan lingkungannya," katanya. 

Kedua anak ini merupakan penerima manfaat dari program Beasiswa Perintis 2023. Beasiswa Perintis merupakan beasiswa bimbingan persiapan masuk ITB dan PTN lainnya bagi siswa/i kelas 12 SMA sederajat di Indonesia, didukung biaya kuliah dan biaya hidup selama 4 tahun. 

Beasiswa ini meliputi kegiatan pengembangan diri, pelatihan, training motivasi, serta test bakat, dalam rangka membina calon Leading Figure masa depan. Program yang diinisiasi oleh Lembaga Zakat di Bandung, Rumah Amal Salman. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement