REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2018-2023 akan berakhir pada 5 September mendatang. Selepas lengser, Ridwan Kamil mengaku sudah mempunyai agenda pribadi.
Ridwan Kamil ingin mengisi waktu senggang bersama keluarga. “Saya pamit dulu, mau keliling dunia dulu. Sepuluh tahun tidak ke luar negeri yang sifatnya pribadi dengan keluarga,” ujar Ridwan Kamil, seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Selasa (1/8/2023).
Waktu sepuluh tahun itu adalah masa Ridwan Kamil menjadi wali kota Bandung dan gubernur Jabar. Setelah masa jabatannya sebagai gubernur habis, Ridwan Kamil ingin berlibur dan jalan-jalan. Namun, ia belum memastikan destinasi yang ditujunya.
“Duka bade ka mana (belum tahu mau ke mana), tapi intinya mau jalan-jalan dulu, refreshing, istirahat,” kata Ridwan Kamil.
Pada rapat paripurna di DPRD Jabar, Selasa (1/8/2023), diumumkan pengusulan pemberhentian Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum selaku gubernur-wakil gubernur Jabar periode 2018-2023. Berita acara rapat paripurna itu akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Ridwan Kamil mengatakan, pengumuman pemberhentian itu merupakan tahapan administrasi yang harus dilalui sebelum akhir masa jabatan. “Tidak terasa sudah lima tahun, dari 5 September 2018 sampai 5 September 2023. Masih ada sebulan kerja-kerja yang harus kami lakukan,” ujar Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jabar jika masih ada pembangunan yang belum maksimal. Bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, ia mengaku sudah bekerja keras menjadi pemimpin yang amanah yang membawa aspirasi masyarakat.
“Kepada masyarakat Jabar kami mohon maaf lahir batin kalau selama lima tahun ada kekurangan. Kami sudah bekerja keras,” kata Ridwan Kamil.