REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling menguatkan dan saling menopang dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ke depan.
Hal itu disampaikan Wapres dalam tausiahnya di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam.
"Seperti kata Allah dalam Alquran, mari kita semua menjadi kalbun-yaan, seperti satu bangunan. Yasyuddu ba’dhuhu ba’dhan, yang satu sama lain saling menguatkan, bukan saling merobohkan, tapi yasyuddu ba’dhuhu ba’dhan, saling menguatkan, saling menopang," tutur Wapres.
Wapres mengajak semua elemen masyarakat merasa seperti tubuh yang satu, di mana ketika ada satu anggota yang sakit maka yang lain turut merasa sakit. "Artinya yang memiliki solidaritas yang tinggi," ujarnya. Menurut Wapres, apabila hal itu dilakukan maka sebesar apa pun tantangan yang dihadapi, bangsa Indonesia akan mampu mengatasinya.
Wapres menyampaikan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah terbebas dari Covid-19, bahkan masih mampu menumbuhkan perekonomian di atas 5 persen.
Hal tersebut, menurut dia, patut disyukuri, karena mampu diraih berkat dukungan dan doa seluruh rakyat Indonesia serta para ulama dan juga berkat pertolongan Allah SWT.
Namun, tantangan baru kembali datang di antaranya situasi global yang belum menentu, krisis energi, krisis pangan dan juga El Nino.
Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen bangsa menghadapi situasi itu dengan saling menguatkan satu sama lain seraya terus berdoa kepada Allah SWT.
"Mari kita hadapi situasi yang tidak menentu ini dan pemerintah di bawah pimpinan Bapak Presiden Joko Widodo sudah mempersiapkan berbagai instrumen untuk menghadapi ini," kata dia.