Rabu 02 Aug 2023 14:24 WIB

Dilaporkan ke Polisi Soal Jokowi 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Tunggu Proses Hukumnya

Polda Metro Jaya mengaku melakukan penyelidikan dugaan kasus penghinaan presiden.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Rocky Gerung memakai masker dengan tanda silang sebagai tanda pembungkaman demokrasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/3/2022).
Foto: Republika
Rocky Gerung memakai masker dengan tanda silang sebagai tanda pembungkaman demokrasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Pengamat politik Rocky Gerung buka suara usai dilaporkan ke polisi lantaran menyebut presiden Jokowi 'bajingan tolol'. Ia mengatakan hak setiap orang untuk melaporkan dirinya ke polisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Rocky ketika ditemui awak media usai acara Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa Karsa Pendidikan Indonesia, Rabu (2/8/2023). "Ya bagus itu hak mereka buat melaporkan," kata Rocky, Rabu.

Baca Juga

Rocky juga meminta untuk menunggu bagaimana proses hukum selanjutnya. Ia menegaskan kembali bahwa pelaporan dirinya atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi tersebut adalah hak.

"(Terkait pelaporan) Itu hak buat melaporkan, jadi tunggu aja proses hukumnya gampang kan," katanya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus penghinaan terhadap Presiden Jokowi oleh pengamat politik Rocky Gerung dan ahli hukum tata negara Refly Harun. Keduanya telah dilaporkan ke polisi.

"Tim penyelidik saat ini sedang melaksanakan serangkaian kegiatan penyelidikan sebagai tindak lanjut penanganan dua laporan polisi tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Ade Safri menjelaskan pihaknya akan memanggil sejumlah ahli atau pakar untuk menindaklanjuti kasus tersebut. "Melakukan klarifikasi terhadap para pelapor dalam dua laporan tersebut yaitu melakukan klarifikasi terhadap para saksi, melakukan koordinasi dan klarifikasi terhadap para ahli seperti, ahli pidana, ahli bahasa, ahli sosiologi hukum, ahli ITE dan para ahli lainnya, " katanya.

Sebelumnya, dua laporan polisi tersebut dilayangkan oleh sejumlah pihak yaitu dari Ketua Relawan Indonesia Bersatu S Hidayat Hasibuan pada Senin (31/7/2023) dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Kemudian laporan kedua, oleh politikus Ferdinand Hutahaean pada Selasa (1/8/2023) dengan nomor LP/B/4465/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya. Keduanya melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوْٓا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ
Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Fath ayat 26)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement