REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Dovizioso sudah bertarung melawan banyak legenda MotoGP dan rookie selama 15 tahun kariernya. Lantas, kini ia mengungkapkan siapa rider yang menurutnya paling tangguh ketika berada di lintasan balap.
"Sebenarnya sulit mengatakan siapa lawan yang paling sulit dihadapi. Saya akan mengatakan itu bergantung pada momennya," kata Dovizioso dilansir Crash, Rabu (2/8/2023).
Sejak memulai debut MotoGP pada 2008, Dovizioso telah membela tim Honda, Yamaha, kemudian Ducati dalam dua periode meski tanpa gelar di kelas utama.
Menghadapi banyak legenda MotoGP dan rookie selama 15 tahun kariernya di kelas para raja, pensiunan Italia itu ditanya siapa pembalap yang memberinya waktu tersulit di trek.
Dovizioso mengaku menemukan dirinya berada di MotoGP dan berbagi trek dengan pembalap berbakat seperti mendiang Marco Simoncelli.
"Dimulai dari Simoncelli, setelah itu Jorge Lorenzo. Tapi, kemudian Dani Pedrosa, Marc Marquez, Valentino Rossi, dan banyak lainnya, sangat sulit mengatakan siapa lawan terberat," ujar Dovizioso.
Dovizioso, yang menunggangi Ducati, menjadi runner-up di klasemen MotoGP pada 2017, 2018, dan 2019 saat Marquez dari Honda menikmati tahun-tahun kejayaannya.
Terlepas dari seberapa dekatnya, Dovi menambahkan namanya ke daftar pembalap yang gagal mengakhiri puasa gelar Ducati, yang baru selesai pada 2022 di tangan Francesco Bagnaia.
"Katakanlah saya berlomba untuk gelar juara MotoGP dengan Marquez, jadi saya akan mengatakan itu dia. Ini karena Marquez adalah saingan yang kuat, dalam segala hal baik mental, fisik, dalam hal bakat, sikap, serta dalam semua aspek lainnya," kata Dovizioso.