REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam begitu mencintai istri pertamanya, Khadijah Binti Khuwailid radhiyallahu anha. Khadijah senantiasa menemani Nabi Muhammad ﷺ dalam dakwahnya.
Seperti dikutip dari buku the Wonderful Ummahatul Mukminim oleh Erlan Iskandar, Suatu kali, ada salah seorang istri yang mempertanyakan mengapa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sering menyebut-nyebut nama Khadijah dan begitu mencintai Khadijah.
Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Allah tidak menggantikannya dengan seorang wanita pun yang lebih baik darinya.
• Ia telah beriman kepadaku tatkala orang-orang kafir kepadaku,
• Ia telah membenarkan aku tatkala orang-orang mendustakan aku,
• Ia telah membantuku deqngan hartanya tatkala orang-orang menahan hartanya tidak membantuku,
• Allah telah menganugerahkan darinya anak-anak tatkala Allah tidak menganugerahkan kepadaku anak-anak dari wanita-wanita yang lain.” (HR. Ahmad)
Nabi bahkan mengatakan bahwa mencintai Khadijah itu merupakan rezeki dan anugerah dari Allah. Beliau bersabda,
إني قد رزقت حبها
“Sungguh Allah telah menganugrahkan kepadaku rasa cinta kepada Khadijah.” (HR. Muslim)
Adapun namanya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay al-Quraisyiah al-Asadiyah. Dia adalah wanita mulia. Sejak zaman sebelum Islam pun, beliau sudah digelari dengan Ath-Thahirah (wanita yang suci).