REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Bentrokan pecah di Nuh, Haryana, India, Senin (31/7/2023). Akibat bentrokan itu, empat orang meninggal salah satunya imam masjid Anjuma Maulana Muhammad Saad.
Polisi telah menangkap 10 orang terduga tersangka. Sedangkan 100 orang lainnya masih dalam pengejaran.
"Dari 10 tersangka yang disebutkan, delapan berasal dari desa Tigra dan dua dari desa Nathupur," kata polisi, dilansir dari Tribune India, Kamis (3/8/2023).
Menurut pengaduan yang diajukan oleh ASI Inder Singh di kantor polisi Sektor 56, sekitar pukul 12.15 waktu setempat, ketika dia sedang bertugas dengan timnya, 100 massa datang dari sisi alun-alun Boom dan menyerang masjid Anjuman di Sektor 57.
Massa meneriakkan slogan “Jai Shri Ram” dan mulai melempari masjid dengan batu dan juga mulai menembak, sementara beberapa orang membakar masjid. “Saat itu, ada empat orang yang berada di dalam masjid, yakni Mohammad Saad, Khurshid Alam warga Bihar, Ijhar dan Sahabuddin warga Uttar Pradesh. Dalam penembakan itu, Mohammad Saad dan Khurshid Alam terluka parah, sementara dua orang lainnya kami selamatkan. Mohammad Saad kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan Khushid Alam dirawat yang terkena tembakan peluru di kakinya. Selama ini, massa juga menembaki pihak kepolisian,” kata ASI dalam pengaduannya.
Pelapor menyebutkan 10 orang tersangka, yakni Ankit, Rahul, Amra, Chaman, Nikku alias Langda, Manpreet, alias Mannu, Laxman alias Lucky. Menyusul pengaduan tersebut, FIR diajukan terhadap sekitar 100 orang di bawah berbagai Bagian dari IPC, termasuk pembunuhan, di kantor polisi Sektor 56.
Seorang pejabat polisi senior mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah ini dan beberapa tersangka telah ditahan untuk diinterogasi. Sementara itu, untuk kekerasan di Sohna, empat FIR diajukan ke kantor polisi Kota Sohna melawan amukan massa tak dikenal. Seorang perwira polisi senior mengatakan beberapa orang yang terlibat dalam insiden kekerasan di Sohna telah diidentifikasi dan akan segera ditangkap.