REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagi alat cukur ternyata bisa mendatangkan risiko kesehatan yang serius. Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dr Muhammad Fauzan SpPD mengemukakan penggunaan alat cukur secara bersama-sama rawan penularan Hepatitis B dan Hepatitis C.
"Penggunaan peralatan pribadi bersama dengan orang lain, seperti pisau cukur, sikat gigi rawan terinfeksi Hepatitis B dan C," kata Fauzan saat menjadi pembicara Temu Online dan Bincang Pakar (Tembikar) bertema "Segerakan Tes dan Obati, Hepatitis Tidak Menunggu" di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Karena itu, menurut dr Fauzah, alat-alat milik pribadi jangan sampai digunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Apalagi, dengan orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B dan C.
Tak hanya itu, penularan virus Hepatitis B dan C bisa melalui transfusi darah, tato dengan menggunakan alat tidak steril, dan berbagi jarum suntik dengan orang lain. Hubungan seksual tidak menggunakan pengaman dengan pasangan yang terinfeksi Hepatitis juga bisa menjadi cara penularan.
Hepatitis B dan C ini sangat berbahaya. Penyakitnya bisa menjadi kronis dan dapat menimbulkan peradangan hati yang terus menerus.
"Akibatnya, hati tidak bisa berfungsi dengan baik atau gagal hati (sirosis). Jika bisa bertahan, maka dari sirosis bisa menjadi kanker hati," ujarnya.