Jumat 04 Aug 2023 08:59 WIB

Sepeda Listrik Harusnya Dianggap Sebagai Solusi Iklim, Bukan Ancaman Keselamatan

Berita risiko keselamatan pengendara sepeda listrik bisa mengarah kebijakan buruk.

Red: Firkah fansuri
Anak-anak menaiki sepeda listrik di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sepeda listrik mulai banyak dijumpai  seperti di kampung-kampung dan area kompleks. Sebagian besar sepeda listrik dinaiki oleh anak-anak karena tidak sedikit orang tua menganggapnya sebagai mainan.Tak jarang, mereka mengendarainya sambil ngebut dan bahkan masuk ke jalan umum. Berdasarkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik, sebenarnya sudah diatur jika usia minimal pengendara sepeda listrik adalah 12 tahun. Untuk pengendara usia 12-15 tahun, tetap harus didampingi oleh orang dewasa.
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak menaiki sepeda listrik di kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Sepeda listrik mulai banyak dijumpai seperti di kampung-kampung dan area kompleks. Sebagian besar sepeda listrik dinaiki oleh anak-anak karena tidak sedikit orang tua menganggapnya sebagai mainan.Tak jarang, mereka mengendarainya sambil ngebut dan bahkan masuk ke jalan umum. Berdasarkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik, sebenarnya sudah diatur jika usia minimal pengendara sepeda listrik adalah 12 tahun. Untuk pengendara usia 12-15 tahun, tetap harus didampingi oleh orang dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID,Ada tren mobilitas baru yang berbahaya di jalan-jalan Amerika yang menarik perhatian New York Times: e-bikes (sepeda listrik). Atau begitulah Times, dan beberapa media lainnya, menyarankan dengan pilihan editorial mereka.

“Industri e-bike sedang booming, tetapi musim panas 2023 telah menimbulkan pertanyaan tajam tentang seberapa aman e-bike, terutama bagi remaja,” tulis Matt Richtel dalam ficur panjang berjudul “A Dangerous Combination': Teenagers' Accidents Expose E -Resiko sepeda.” 

Baca Juga

Ceritanya sebagian besar berpusat pada satu anekdot dari kota Encinitas, California pada bulan Juni ketika seorang anak berusia 15 tahun yang mengendarai e-bike ditabrak oleh sebuah van dan terlempar dengan kasar sambil menunggu belok kiri dengan kecepatan 55 mil per jam. 

Pengendara sepeda dirawat di rumah sakit terdekat tetapi meninggal karena luka-lukanya. Beberapa hari kemudian rumah sakit yang sama merawat remaja kedua yang terluka saat mengendarai e-bike. Kota kecil itu mendeklarasikan "keadaan darurat untuk keselamatan e-sepeda".