Senin 07 Aug 2023 18:52 WIB

Hindari Topan Khanun di Korsel, Kontingen Pramuka RI Siapkan Rencana Darurat

Orang tua peserta diminta tidak perlu khawatir.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Mansyur Faqih
Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia.
Foto: www.pixabay.com
Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Kepala Kwartir Nasional, Berthold Sinaulan mengatakan, kontingen gerakan pramuka Indonesia telah menyiapkan rencana darurat untuk menghindari potensi topan Khanun di Korea Selatan (Korsel). Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia pada Senin (7/8/2023) mengevakuasi ribuan peserta dari perkemahan menyusul kekhawatiran dari adanya topan yang berimbas parah di Jepang.

"Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga telah menyiapkan rencana darurat untuk menghindari amukan taifun Khanun tersebut. Kedubes RI di Seoul dan Pemerintah Provinsi Jeollabuk siap membantu kontingen Indonesia," kata Berthold dalam keterangan pers kepada Republika pada Senin.

Pemerintah Korsel mengumumkan akan mengeluarkan peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 dari bumi perkemahan Sae Man-Geum lebih cepat dari rencana semula pada 12 Agustus 2023. Hal ini disebabkan taifun Khanun yang bergerak mendekati Sae Man-Geum. "Saat ini persiapan evakuasi tengah dilakukan," kata dia.

Berthold pun menenangkan para orang tua yang putra dan putrinya menjadi peserta dalam jambore dunia ini. "Orang tua peserta tidak perlu khawatir karena kemungkinan taifun Khanun akan datang sekitar 9-10 Agustus 2023. Jadi masih ada waktu untuk packing dan masuk ke dalam bus untuk dibawa ke tempat penampungan," kata dia.

Menurut dia, proses pemindahan peserta sudah disiapkan dengan rapi oleh Pemerintah Korsel. Khusus untuk Kontingen Indonesia dibantu sepenuhnya oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) di Seoul.

"Acara penutupan sendiri direncanakan tetap pada 11 Agustus 2023 dengan adanya Konser KPop, yang akan diadakan di luar arena perkemahan," jelas dia.

Berthold mengatakan, para peserta belum melakukan proses evakuasi. "Belum dipindahkan. Masih menunggu hasil rapat panitia dan ketua kontingen seluruh negara peserta hari ini pukul 19.30 di headquarters," jelas dia.

Topan Khanun mendatangkan malapetaka di Jepang selatan dan bakal diperkirakan mencapai Korea Selatan selatan pada Kamis (10/8/2023), dekat tempat perkemahan jambore di Provinsi Jeolla.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement