Senin 07 Aug 2023 19:12 WIB

Jokowi Beri Lampu Hijau, Ridwan Kamil Petakan Pembangunan Kereta Gantung

Jokowi beri lampu hijau, Ridwan Kamil langsung petakan pembangunan kereta gantung.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi kereta gantung. Jokowi beri lampu hijau, Ridwan Kamil langsung petakan pembangunan kereta gantung.
Ilustrasi kereta gantung. Jokowi beri lampu hijau, Ridwan Kamil langsung petakan pembangunan kereta gantung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membangun infrastruktur kereta gantung atau cable car di Bandung Raya. Transportasi ini, diusulkan dibangun untuk mengurai kemacetan.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil pekan lalu dirinya mengunjungi Istana Kepresidenan di Jakarta, melakukan rapat terbatas. Ternyata, usulan tersebut dapat didukung oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga

Merespon restu tersebut, kata Ridwan Kamil, pihaknya telah melakukan pembahasan melalui rapat pimpinan (rapim). Saat ini pihaknya tengah melakukan kajian dan pemetaan detail engineering design, rute pembangunan cable car.

"Membahas agenda kedinasan dan rencana, persetujuan Pak Jokowi membangun cable car melintasi Bandung di dua tahun ini, sesuai persetujuannya waktu rapat di istana," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Rapim di Gedung Sate, Senin (7/8/2023).

Menurut Emil, saat ini pihaknya sedang mengkaji rute cable car itu di daerah yang padat penduduk, melintasi bukit-bukit yang terlalu jauh kalau menggunakan kendaraan biasa.

Emil berharap, proses pembangunan cable car sudah dapat dilakukan sebelum masa kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir di awal 2024 mendatang.

"Tahap 1 bisa diselesaikan di masa kepemimpinan Pak Jokowi. Setelahnya dilanjutkan di rezim berikutnya," katanya.

Sebelumnya Emil memaparkan rencana transportasi umum di kawasan Cekungan Bandung, dimana ada tiga yang diusulkan yakni LRT, BRT dan cable car atau kereta gantung.

Keinginan tersebut tidak lepas dari semerawutnya kondisi lalu lintas di Bandung Raya, yang mana tingkat kemacetan hingga 40 persen. Bila tidak segera ditangani kata dia, maka di 2037 mendatang diprediksi akan terjadi kemacetan akut.

Cekungan Bandung yang dikelilingi perbukitan dinilai Emil sangat cocok bila dibangun cable car. Emil yakin, moda tersebut tidak membutuhkan biaya yang cukup besar, dengan rute sepanjang 30 kilometer dapat diselesaikan dalam lima tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement