Selasa 08 Aug 2023 12:23 WIB

Anak Aktor Spanyol Lakukan Mutilasi di Thailand

Pria Kolombia dimutilasi oleh putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre di Thailand

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre, Daniel Sancho Bronchal telah ditahan di Thailand karena dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi
Foto: EPA-EFE/ROYAL THAI POLICE
Putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre, Daniel Sancho Bronchal telah ditahan di Thailand karena dugaan kasus pembunuhan dan mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putra aktor Spanyol Rodolfo Sancho Aguirre, Daniel Sancho Bronchal, telah ditahan di Thailand. Polisi Thailand menyatakan pada Senin (7/8/2023), penangkapan itu sehubungan dengan kematian dan mutilasi seorang pria Kolombia di pulau wisata Koh Phangan.

Daniel Sancho Bronchal muncul di hadapan pengadilan pada Senin. Mayor Jenderal Polisi Saranyu Chamnanrat menyatakan, polisi meminta penahanan lanjutannya untuk penyelidikan.

Baca Juga

Sancho melakukan perjalanan dengan polisi ke tujuh lokasi sehari sebelum pengadilan. Rombongan ini menghampiri pantai tempat dia dituduh membuang kantong plastik berisi bagian tubuh seorang pria yang kemudian diidentifikasi oleh polisi sebagai ahli bedah Kolombia Edwin Arrieta Arteaga berusia 44 tahun.

Pria berusia 29 tahun ini pun didakwa melakukan pembunuhan berencana dan menyembunyikan serta menghilangkan bagian tubuh untuk menutupi kematian atau penyebab kematian korban.

Putra dari aktor terkenal Rodolfo Sancho yang membintangi "El Ministerio del Tiempo" dan aktris Silvia Bronchalo. Sancho bekerja sebagai koki dan mengunjungi Thailand pada hari libur. Keluarga Sancho mengeluarkan pernyataan yang meminta rasa hormat, baik untuk Daniel Sancho sendiri dan untuk seluruh keluarga, pada saat-saat sulit dari kebingungan.

Sancho ditahan tak lama setelah bagian tubuh ditemukan di tempat pembuangan sampah di Koh Phangan, sebuah pulau yang terkenal bagi turis untuk pesta 'bulan purnama'. Polisi mengatakan, dia telah mengakui kejahatannya.

Rekaman CCTV yang diperlihatkan oleh penyiar lokal ThaiPBS menunjukkan Sancho dan Arrieta mengendarai sepeda motor bersama beberapa hari sebelum jenazah ditemukan. Polisi mengatakan, tes DNA dari jenazah tersebut membuktikan bahwa korban adalah Arrieta.

Petugas juga memiliki bukti lain yang memberatkan Sancho. Polisi Thailand mengatakan penyelidikan sedang berlangsung karena pihak berwenang terus mencari sisa jenazah Arrieta.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement