Rabu 09 Aug 2023 05:31 WIB

Mayor Dedi Hasibuan Ditahan Buntut Datangi Mapolrestabes Medan

Mayor Dedi Hasibuan bertindak sebagai penasihat hukum ARH yang juga saudaranya.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mayor Dedi Hasibuan telah diserahkan kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI untuk menjalani pemeriksaan terkait kedatangannya bersama sejumlah anggota TNI ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan, kata pejabat Kodam I/Bukit Barisan. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, Mayor Dedi kini ditahan.

"Iya, ditahan," kata Julius saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023).

Meski demikian, Julius belum menjelaskan, alasan penahanan terhadap Mayor Dedi. Dia menyebut, hal tersebut dan rincian status hukum terhadap Mayor Dedi nantinya bakal disampaikan kepada publik.

"Kan masih diproses, setelah penyidikan, maka ditentukan sebagai tersangka. Tersangka apanya akan disampaikan," ujar Julius.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi mengatakan kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dengan beberapa anggota TNI ke Markas Polrestabes Medan, Sabtu (5/8), untuk berkoordinasi terkait penahanan ARH yang merupakan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

Hadi menyebutkan kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dan beberapa anggota TNI untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan surat keterangan tanah yang menjeratnya.

Hadi menambahkan, masyarakat atau anggota TNI dan siapapun yang datang ke kantor polisi adalah hal biasa. "Kami TNI-Polri solid, setiap hal selalu dikoordinasikan dengan baik. Bahwa tugas Polri sebagai pelayan kepada semua pihak," katanya.

Kapendam Rico juga menyampaikan hal yang sama, bahwa Mayor Dedi Hasibuan bertindak sebagai penasihat hukum ARH yang juga merupakan saudaranya. "Mayor Dedi dan ARH bersaudara," kata Rico.

Namun demikian, Kapendam menyesalkan tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang membawa sejumlah anggota TNI mendatangi ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan. "Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid serta berkomitmen dalam menangani setiap persoalan hukum, memercayakan semua prosesnya kepada kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," kata Kapendam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement