REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan Gebyar Lelang Serentak BSI (Gebyar BSI) di Jakarta, Selasa (8/8/2023). Gebyar BSI akan melelang 1.000 unit properti mulai 8 Agustus hingga 8 September 2023 dengan target penjualan mencapai Rp 150 Miliar.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam penyelenggaraan lelang serentak perbankan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, aset agunan yang dilelang adalah aset pembiayaan konsumer dan wholesale yang dinyatakan macet dan pailit.
“Bagi masyarakat, ini kesempatan yang baik untuk memiliki aset bernilai tinggi dengan harga relatif miring, dan bagi BSI ini meningkatkan nilai aset agunan serta kesehatan portfolio pembiayaan,” ujar Hery dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Hery menjelaskan, kegiatan lelang bertajuk Gebyar Lelang Serentak Bank Syariah Indonesia (GREAT BSI) 2023 tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki fixed aset yang berkualitas dan bernilai investasi tinggi.
BSI menggandeng Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Penetapan Hak & Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN dalam pelaksanaan lelang untuk memberikan jaminan keamanan dari penyelenggaraan lelang.