REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Kesehatan Achmad Muchlis menjelaskan, ASI eksklusif memberikan seluruh kebutuhan bayi dengan sempurna. "Dengan begitu, stunting bisa mengalami penurunan jika balita mendapat ASI yang tepat," katanya, Selasa (8/8/2023).
Ia menambahkan, upaya untuk percepatan penurunan stunting salah satunya pemberian ASI di 6 bulan pertama pasca kelahiran atau ASI Eksklusif. Maka dari itu untuk ibu menyusui baik pekerja atau ibu rumah tangga jangan sampai melewatkan waktu tersebut karena sangat banyak manfaat yang akan di dapat oleh balita maupun ibunya sendiri.
Lebih lanjutnia mengungkap seminar ini dilaksanakan secara hybrid melalui dalam jaringan (zoom meeting) dan luar jaringan di GSG Kabupaten Tangerang. Seluruh petugas dan kader bisa dengan mudah mengikuti seminar tersebut.
“Kegiatan seminar ini memiliki tujuan berupa meningkatkan pengetahuan tentang ASI, manfaat ASI dan keterkaitan ASI dengan tumbuh kembang anak. Seluruh kader dan petugas kesehatan sangat penting untuk mengikuti seminar ini agar bisa menerapkan dan membagikan ilmu kepada masyarakat khususnya ibu menyusui,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nina Lisnawati Romli pada sambutannya menyebutkan, poin penting dalam perkembangan kesehatan anak yaitu pemberian ASI pada bayi. Sebagaimana diketahui, menyusui memiliki dampak yang sangat signifikan dalam menurunkan kematian bayi.
“Mudah-mudahan momentum menyusui sedunia tahun 2023 ini akan meningkatkan pengetahuan atas pemberian ASI khusunya untuk ibu bekerja sehingga tercapai anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” katanya.
Perlu diketahui, Pekan ASI Sedunia merupakan Gerakan Menyusui secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu agar bisa menyusui di mana saja. ASI menjadi sangat penting bagi perkembangan bayi, khususnya pada enam bulan pertama pascakelahiran karena mengandung zat penting yang disebut ASI Eksklusif.