Kamis 10 Aug 2023 12:49 WIB

Rekam Jejak Positif, Erick Thohir Lebih Unggul Dibandingkan Kandidat Cawapres Lain

Erick merupakan politikus muda yang dekat dengan generasi milenial dan generai X.

Red: Karta Raharja Ucu
Menteri BUMN, Erick Thohir
Foto: Republika
Menteri BUMN, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Dr.Phil. Sukri, M.Si, membaca kebimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo. Menurut Sukri, keraguan tersebut muncul karena PPP berpikir realistis soal peluang Sandiaga bisa memenangi Pilpres 2024 bersama Ganjar.

Meski menurut Sukri, Sandiaga adalah salah satu kader muda terbaik dan memiliki sumber daya ekonomi yang cukup besar, PPP cukup rasional melihat peluang Sandiaga. Apalagi mengingat ucapan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani yang mengungapkan partainya tengah mempertimbangkan kemungkinan Sandiaga gagal menjadi cawapres mendampingi Ganjar.

Koalisi yang dipimpin PDIP dalam kacamata Sukri akan menghitung dan memastikan peluang cawapres Ganjar untuk dapat memberikan daya ungkit kemenangan. Sebab, masih kata Sukri, cawapres yang akan dipasangkan dengan Ganjar diharapkan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat memenangkan kontestasi pilpres.

"Lawan politik Ganjar nanti juga cukup besar, sehingga cawapresnya nanti harus memiliki nilai jual dan daya ungkit kemenangan," kata Sukri di Jakarta, Rabu (9/8/2023).