Jumat 11 Aug 2023 19:59 WIB

Ingin Lihat Seekstrem Apa Olahraga Parkour? Para Atlet Asia akan Beraksi di BSD Besok

Parkour adalah olahraga yang membutuhkan ketangkasan tingkat tinggi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Salah satu gerakan dalam olahraga parkour.
Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Salah satu gerakan dalam olahraga parkour.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan peserta akan mengikuti Brick Parkour Asian Tour 2023 Jakarta Series. Tercatat 285 peserta akan ambil bagian dalam event yang diadakan di AEON Mall BSD City, 12-13 Agustus. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati bangga dengan tingginya antusiasme peserta Brick Parkour Asian Tour 2023 Jakarta Series. 

"Kami sangat bangga dan terhormat menjadi penyelenggara parkour level Asia pertama. Pada kesempatan ini pesertanya 285," kata Ita Yuliati dalam jumpa pers di Kantor KOI, Jakarta, Jumat (11/8/2033).

Baca Juga

Indonesia menjadi negara pertama dari lima seri yang masuk dalam rangkaian tour parkour di Asia. Selain Indonesia, ada tiga negara lain, yaitu Thailand, Vietnam dan Filipina. 

Brick Parkour Asian Tour 2023 menggelar tiga nomor, yaitu speed,  freestyle, dan skill. Pemenang dari Jakarta series akan langsung berduel  dengan atlet parkour Internasional. 

Menurut Ita ada lima atlet internasional yang siap menunjukkan kepiawaian mereka berlaga di parkour Jakarta Series. Mereka adalah Javier Rodriguez (Meksiko), Carly Cordt Moeller (Swiss), Audrey Johnson (Amerika Serikat), dan Stephanie dari Australia.

Ita mengatakan, antusiasme ini menjadi ajang bagi Persani untuk mencari bibit atlet parkour di Tanah Air. Parkour, kata Ita, merupakan salah satu disiplin senam yang berkembang di komunitas dan dikenal luas di dunia sejak lama. Pada 2018, Komite Olimpiade International (IOC) meminta FIG untuk menangani parkour sebagai salah satu disiplin di gymnastics.

Atas dasar ini pula, Federasi Internasional Gymanstics (FIG) menginisasi event ini dan menggandeng kaum komunitas-komunitas untuk terlibat. “Jadi kami berjalan beriringan karena sejatinya parkour ini sudah berkembang di komunitas melalui olahraga rekreasi. Namun jika untuk prestasi, wadahnya ada di gymnastics FIG,” kata Ita. 

Ita menambahkan event ini juga tak hanya mencari juara, tapi akan menjadi talent scouting. Pemain-pemain parkour yang usianya di bawah 17 tahun akan dipantau untuk dibina oleh PB Persani. Selain itu, ada juga lokakarya yang membahas tentang parkour. Peserta yang mengikuti agenda tersebut berusia 8-17 tahun dan 17 tahun ke atas.

Presiden FIG Morinari Watanabe menyebut Brick Parkour Asian Tour 2023 menjadi tempat yang tepat untuk memperkenalkan parkour di Indonesia. Ia beharap muncul atlet parkour dari Tanah Air.

"Ini kehormatan bagi saya bisa berada di Jakarta. Ini hari yang baik untuk parkour bukan hanya di Indonesia tapi juga seluruh dunia. Kami bangga memperkenalkan kepada Anda semua tentang parkour ini dan mengedukasi tentang parkour," ujar Morinari.

photo
Jumpa Pers Brick Parkour Asian Tour 2023, di Kantor KOI, Jakarta, Jumat (11/8/2023). - (Republika/Rahmat Fajar)

Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mendukung penuh penyelenggaraan Brick Parkour Asian Tour 2023. Agenda tersebut dinilai bisa menjadi salah satu cara agar khalayak luas bisa lebih mengenal parkour.

“Tadi pagi kami juga sudah bertemu dan membahas tentang parkour dengan PB Persani dan FIG. Kami mengapresiasi Persani untuk memajukan senam di Indonesia. Di olimpiade, sudah banyak olahraga yang tadinya urban sports masuk Olimpiade, jadi parkour ini juga menjadi motivasi kita untuk memperhatikan cabang olahraga urban yang berpotensi menjadi cabor Olimpiade," tutur Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Wijaya Noeradi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement