REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, menyebut pertarungan mereka melawan KSP Moeldoko sudah mencapai skor 19-0. Ini ditandai penolakan PK yang diajukan Moeldoko atas SK Menkumham tentang kepengurusan Demokrat.
AHY mengaku sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan kedaulatan Partai Demokrat. Ia menilai, semua kerja keras itu tidak sia-sia dan telah membuahkan kemenangan.
"Alhamdulillah, berhasil memenangkan persidangan 19-0," kata AHY lewat keterangan pers yang telah dikonfirmasi Republika.co.id, Sabtu (12/8).
Ucapan terima kasih turut disampaikan AHY kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ia merasa, tanpa doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia itu Partai Demokrat bisa berjuang tanpa merasa sendirian.
AHY menegaskan, dukungan masyarakat itulah yang membuat Partai Demokrat kuat, menjadi tegar sekaligus semakin berani untuk mencari keadilan dan kebenaran. Ia menilai, ini merupakan kemenangan semua pecinta demokrasi.
"Karena kita yakin tidak ada demokrasi tanpa suara rakyat dan tidak ada Demokrat tanpa rakyat," ujar AHY.
Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish
AHY turut mengenang perjuangan dirinya bersama pimpinan, pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat. Bahkan, ia mengingatkan, tidak sedikit jenderal-jenderal dan relawan-relawan datang dalam mimbar demokrasi.
Di DPP Partai Demokrat, ia mengingatkan, hampir tiap hari ada mimbar politik maupun mimbar demokrasi yang didatangi berbagai kalangan. Maka itu, AHY berharap, kader-kader Partai Demokrat tidak melupakan perjuangan itu.
Semua itu, lanjut AHY, menjadi bagian dalam sejarah, bukan hanya bagi Demokrat, tapi sejarah demokrasi di Indonesia. Bahkan, ada pula cap darah yang dilakukan banyak kalangan untuk menjadi bagian perjuangan.
"Semua kami apresiasi dan tidak bisa membalasnya dengan apapun, selain doa terbaik bagi bapak dan ibu sekalian yang telah berkenan datang dan memberikan dukungan langsung kepada kami," kata AHY.