REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari dua pekan lagi, Piala Dunia Basket 2023, berlangsung. Indonesia menjadi salah satu tuan rumah ajang tersebut.
Sebuah kesempatan langka. Tentu saja, segala sesuatu perlu dipersiapkan dengan matang. Sehingga berjalan sesuai rencana.
Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi menerangkan, sejauh ini, persiapan berjalan lancar. Sama sekali tidak melenceng dari kerangka yang dipersiapkan. Menurut dia, Perbasi juga terus berkoordinasi dengan induk bola basket global (FIBA).
"Alhamdulillah PR kita, kita sosialisasikan terus supaya pecinta-pecinta basket jadi lebih tahu bagaimana cara beli tiket. Tim-tim yang mau mereka dukung. Tinggal itu," kata Nirmala saat ditemui di SMA 3 Teladan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Nirmala bersama Anggota FIBA Central Board, Erick Thohir, menyambangi SMA 3 Jakarta, yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan itu. Ini bagian dari agenda road to FIBA World Cup 2023.
Sosialisasi ditujukan ke semua kalangan. Kebetulan SMA 3 Jakarta sangat identik dengan basket. Erick Thohir juga merupakan alumni sekolah tersebut.
Hadir pula, mantan pebasket nasional, Andy Poedjakesuma atau yang lebih akrab disapa Andi Batam. Nama yang disebut terakhir, bersyukur mendapat kepercayaan dari dunia internasional. Menurutnya, venue yang akan dipakai juga sangat membanggakan.
"Sebagai mantan pemain, saya melihat Indonesia Arena, benar-benar wow banget. Rasanya pengen main lagi," ujar Andi.
Sejumlah pertandingan di Indonesia berlangsung di Indonesia Arena itu. Stadion tersebut baru diresmikan pada awal bulan ini. Sebuah arena indoor dengaan kapasitas maksimal, lebih dari 16 ribu kursi.
Piala Dunia Basket 2023, berlangsung pada 25 Agustus-10 September. Sebanyak 32 tim nasional menjadi peserta. Sayangnya, tim basket Merah-Putih gagal lolos.
Selain Indonesia, Filipina dan Jepang juga menjadi tuan rumah kali ini. Grup G dan H bermain di Jakarta. Grup G berisikan Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brasil. Kemudian Kanada, Latvia, Lebanon, serta Prancis, saling sikut di Grup H.