Selasa 15 Aug 2023 22:29 WIB

Posisi yang Disiapkan Rasulullah SAW untuk Para Malaikat Ketika Berjalan

Rasulullah SAW senantiasa berada dalam kawalan malaikat.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rasulullah SAW. Rasulullah SAW senantiasa berada dalam kawalan malaikat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah SAW. Rasulullah SAW senantiasa berada dalam kawalan malaikat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa malaikat selalu berada dekat dengan Rasulullah SAW. Namun, di mana tepatnya malaikat itu berada? 

Berikut beberapa hadits yang menjelaskan keberadaan malaikat saat di dekat Rasulullah SAW.

Baca Juga

 اِمْشُوْا أَمَامِي وَخَلُّوا ظَهْرِي لِلْمَلَائِكَةِ Artinya, "Berjalanlah kamu di depanku, dan kosongkanlah di belakangku untuk malaikat."  

Jabir berkata, "Rasulullah SAW keluar (mengadakan perjalanan), lalu beliau bersabda kepada para sahabatnya, "Berjalanlah kamu di depanku, dan kosongkanlah di belakangku untuk malaikat.” 

Ibnu Saad dalam at-Thabaqat dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dari Jabir bin Abdillah RA. Abu Nua’im berkata, "Hadis ini Diriwayatkan Dari Al Jawardi bin Zaid dari Sufyan sendirian saja." 

Artinya para malaikat berjalan di belakang Nabi karena para malaikat menjaganya. Dan dikatakan bahwa mereka berjalan di belakangnya karena hormat dan kehormatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana muncul dalam sabda lain: 

“Jangan berjalan di depanku atau di belakangku, karena ini adalah kedudukan para malaikat.”

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Berdasarkan hal tersebut, yang dimaksud dengan depan adalah apa yang dimaksud dengan kanan dan kiri, dan ini merupakan penghormatan kepadanya dari para malaikat dan itu juga merupakan penghormatan baginya.

Termasuk melarang sahabatnya karena para malaikat yang berjalan di belakang dia sebagai penjagaan para malaikat untuk Nabi. Ini tidak bertentangan dengan firman Allah SWT, Al Maidah ayat 67:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ  يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement