Rabu 16 Aug 2023 08:57 WIB

Jerman Pensiunkan Pesawat Negara Usai Menlu Terhalang Kunjungan ke Pasifik

Jerman akan mempercepat masa pensiun dua pesawat Airbus A-340 milik pemerintah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Airbus A340 (ilustrasi). Jerman akan mempercepat masa pensiun dua pesawat  Airbus A-340 milik pemerintah.
Foto: Dok @Ikutzuki
Pesawat Airbus A340 (ilustrasi). Jerman akan mempercepat masa pensiun dua pesawat Airbus A-340 milik pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman akan mempercepat masa pensiun dua pesawat  Airbus A-340 milik pemerintah. Keputusan itu diambil usai salah satu jet jarak jauhnya mogok dua kali dalam perjalanan ke Australia, memaksa Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock membatalkan perjalanan selama seminggu ke kawasan Pasifik.

“Kami akan menghentikan layanan dua A340 sesegera mungkin, yaitu dalam beberapa minggu mendatang,” kata juru bicara Angkatan Udara Jerman yang mengawasi armada pesawat dikutip dari Straitstimes.

Baca Juga

Pemerintah Jerman mengambil alih dua pesawat itu dari Deutsche Lufthansa AG lebih dari satu dekade lalu dan menggunakannya kembali untuk perjalanan negara. Pesawat yang digunakan Baerbock akan berhenti beroperasi pada akhir 2024, sedangkan yang lainnya pada bulan depan. Jerman telah meningkatkan armadanya dengan model Airbus A-350 baru, beberapa di antaranya sudah beroperasi.

Kerusakan berulang pada pesawat Baerbock yang berusia lebih dari dua dekade dan memiliki riwayat masalah mekanis ini terjadi ketika sayap sayap tidak dapat ditarik dengan benar pada kedua upaya untuk terbang dari Abu Dhabi. “Kami telah mencoba segalanya, sayangnya secara logistik tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan Indo-Pasifik saya tanpa pesawat yang rusak,” kata Baerbock dalam sebuah posting di X pada Selasa (15/8/2023).

“Ini lebih dari sekadar disayangkan," ujarnya.

Baerbock akan kembali ke Berlin dengan rombongannya menggunakan penerbangan komersial. Namun tidak maskapai yang memiliki penerbangan langsung ke Berlin.

Maskapai milik UEA Emirates telah lama berusaha menawarkan jalur langsung ke Berlin tetapi sejauh ini belum diberikan izin oleh pemerintah Jerman. Sementara maskapai penerbangan Abu Dhabi Etihad Airways hanya terbang langsung ke Frankfurt, Dusseldorf, dan Munich.

Pesawat Baerbock awalnya meninggalkan Berlin pada Ahad (13/8/2023) sore dan mendarat di Abu Dhabi pada dini hari Senin (14/8/2023) untuk mengisi bahan bakar. Pesawat itu melakukan upaya pertama untuk melanjutkan ke Australia pada pukul 03:33 waktu setempat, tetapi kembali sekitar dua jam kemudian setelah membuang bahan bakar agar cukup ringan untuk mendarat.

Upaya lain dilakukan pada pukul 01.00 pada Selasa tetapi pesawat terpaksa kembali ke Abu Dhabi sekali lagi. Armada ini mendarat sekitar dua jam setelah lepas landas dengan masalah mekanis yang sama.

Baerbock telah mengatur sejumlah acara dan pertemuan selama kunjungannya ke Australia dan berencana untuk terbang ke Selandia Baru dan Fiji. Dia akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari ketiga negara belahan bumi selatan.

“Di Indo-Pasifik, kami tidak hanya memiliki teman dekat dan mitra. Wilayah ini secara pasti akan membentuk tatanan dunia abad ke-21. Itulah mengapa pertukaran substantif dan pribadi sangat penting," ujar menteri luar negeri itu.

Pesawat itu adalah pesawat yang sama yang terpaksa kembali ke Cologne dengan mantan Kanselir Angela Merkel dalam perjalanannya ke KTT G20 di Buenos Aires pada akhir 2018. Kanselir saat ini Olaf Scholz yang saat itu adalah menteri keuangan dan wakil rektor juga ikut dalam penerbangan itu.

Beberapa minggu sebelumnya, Scholz telah tertunda kembali dari Indonesia ketika hewan pengerat mengunyah kabel dan melumpuhkan pesawat. Pesawat A-340 adalah model jarak jauh bermesin empat yang tidak lagi diproduksi. Jerman juga memiliki model Airbus A-321 yang lebih kecil serta A-350 baru untuk misi yang lebih lama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement