Kamis 17 Aug 2023 04:42 WIB

Twitter Batasi Lagi Pengguna tidak Terverifikasi, Soal Apa?

TweetDeck hanya dapat diakses oleh pengguna terverifikasi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani, Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Twitter kembali membatasi gerak pengguna tidak terverifikasi, kali ini terkait akses ke TweetDeck/ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Twitter kembali membatasi gerak pengguna tidak terverifikasi, kali ini terkait akses ke TweetDeck/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—TweetDeck akan menjadi bagian selanjutnya dari Twitter yang dibatasi untuk pengguna yang telah membayar untuk status terverifikasi. Aplikasi, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa umpan dan pencarian, hanya dapat diakses oleh pengguna yang diverifikasi dalam 30 hari, menurut cuitan dari Twitter Support pada Senin (14/8/2023) malam.

Versi baru TweetDeck telah tersedia dengan cuitan yang memberikan instruksi untuk memperbarui. Dilansir dari Evening Standard, Rabu (16/8/2023), pengumuman itu muncul dua hari setelah pemilik Twitter Elon Musk, yang mengambil alih perusahaan pada Oktober, mengatakan pengguna dibatasi untuk membaca 600 posting sehari.

Baca Juga

Dia mengatakan batas, yang telah diperkenalkan “untuk mengatasi tingkat ekstrem data scrapping dan manipulasi sistem”, telah ditingkatkan menjadi 1.000.

Pembatasan terverifikasi – yang telah membayar untuk berlangganan Twitter Blue atau dianggap “terkemuka” – dapat membaca hingga 10.000 kiriman setiap hari setelah awalnya dibatasi hingga 6.000.