REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris fokus memenuhi janji kampanye disisa masa jabatannya yang tinggal 1 tahun 8 bulan dengan menargetkan 90 persen janji kampanye terealisasi.
"Di tahun 2024 janji kampanye (Idris-Imam setidaknya) sudah terealisasi 90 persen," kata Mohammad Idris seusai memimpin upacara perayaan HUT ke-78 RI di lapangan Balaikota Depok, Kamis.
Mohammad Idris mengakui agak berat menyelesaikan sisa janji kampanye karena beberapa faktor, misalnya mencari lahan untuk posyandu.
"Sisanya agak berat karena pengadaan lahan posyandu ini berat mencari tanah yang pas sesuai untuk pembangunan posyandu," ungkap Idris.
Selain itu, Idris juga menyampaikan perkembangan Kota Depok semakin maju sejak berdirinya kota tersebut. Perkembangan kota tersebut, kata Idris, dilihat dari tiga indikator yaitu tingginya angka harapan hidup (AHH), meningkatnya daya saing, dan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Menjadi indeks standar pembangunan Kota Depok. (Kami) Pemerintah menyelenggarakan yang bisa mencapai kesejahteraan dengan tiga ukuran yaitu kesehatan, pendidikan, dan daya saing," tutur Mohammad Idris.
Maka dari itu Pemerintah Kota Depok terus melakukan peningkatan fasilitas pelayanan publik. Misalnya, sambung Idris, pada 2022 lalu Pemerintah Kota Depok sudah memperbaiki 10 kantor kelurahan dan satu kantor kecamatan.
"Untuk masyarakat pun layanannya kita tingkatkan. Misalnya untuk taman-taman kelurahan, taman-taman RW, ini terus kita tingkatkan," ujarnya.
Saat ini juga tengah dibangun taman alun-alun hutan kota yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Dari 63 kelurahan yang ada di Kota Depok, tinggal empat kelurahan yang belum dibangun taman kota karena alasan keterbatasan lahan.
Selain itu, perbaikan sektor pendidikan juga terus dilakukan. "Tahun ini saya minta untuk penataan SMP yang tidak dipakai di Mekarjaya, ini akan kami tata," ujarnya.