Senin 21 Aug 2023 08:08 WIB

Apakah 17 Agustusan Harus dengan Panjat Pinang dan Lomba? Ini Cara Mensyukuri Kemerdekaan 

17 Agustusan seharusnya diramaikan dengan doa dan zikir.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Perwakilan pedagang berdoa di samping tumpeng untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia, Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (18/8/2023). Sebanyak 23 tumpeng dengan tema Kemerdekaan RI dibuat oleh pedagang. Khusus tumpeng dibagikan untuk pedagang dan tidak diambil pengunjung. Sedangkan untuk pengunjung pasar, pedagang menyiapkan jajanan pasar yang bisa diambil secara gratis.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Perwakilan pedagang berdoa di samping tumpeng untuk memeriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia, Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (18/8/2023). Sebanyak 23 tumpeng dengan tema Kemerdekaan RI dibuat oleh pedagang. Khusus tumpeng dibagikan untuk pedagang dan tidak diambil pengunjung. Sedangkan untuk pengunjung pasar, pedagang menyiapkan jajanan pasar yang bisa diambil secara gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 17 Agustus 2023, seluruh lapisan masyarakat Indonesia turut merayakan Hari Kemerdekaan. Bangsa yang puluhan tahun telah merdeka, dan terbebas dari penjajahan. 

Umat islam menjadi masyarakat yang paling mayoritas di negeri ini. Untuk itu sepatutnya masyarakat perlu bersyukur atas pencapaian ini. Alumni Markaz Syeikh Ibnu Utsaimin, Unaizah, KSA, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawii melalui pesannya menyampaikan lima cara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan, berikut caranya: 

Baca Juga

1. Menyakini bahwa nikmat kemerdekaan ini semata-mata hanya dari Allah saja serta membasahi lidah kita dengan selalu memujiNya. 

2. Berterima kasih kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan, karena barangsiapa yang tidak berterima kasih kpd manusia, sesungguhnya dia tidak bersyukur kepada Allah.  

3. Meningkatkan ketaatan dan ketaqwaan yang merupakan sumber keberkahan negara, serta menjauhi dosa yang merupakan sumber petaka. 

4. Menjaga stabilitas keamanan negara, persatuan dan kesatuan antar bangsa dan manusia, mematuhi undang-undangNya selagi tidak bertentangan dengan syariat agama kita. 

5. Mendoakan kebaikan untuk negeri agar aman, damai sentosa dan diberkahi oleh Allah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement