Selasa 22 Aug 2023 22:51 WIB

Resmikan Gantangan Pertapa di Tegal, Pena Mas Ganjar: Komitmen Dukung Kearifan Lokal

Gantangan merupakan tiang tempat sangkar burung untuk digantung.

Gantangan hasil kolaborasi kolaborasi bersama komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah (Pertapa) di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Foto: Dok. Web
Gantangan hasil kolaborasi kolaborasi bersama komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah (Pertapa) di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, sukarelawan Pergerakan Generasi Alumni Muda dan Akademisi Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) atau Pena Mas Bersama Ganjar, meresmikan gantangan untuk para pencinta burung. Gantangan merupakan tiang tempat sangkar burung untuk digantung, guna melatih burung dan melombakan kicau burung, serta merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.

Reza Abdurrokhman selaku Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar mengatakan, gantangan didirikan dengan kolaborasi bersama komunitas Pecinta Perkutut Tarub Pangkah (Pertapa) di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Baca Juga

Dia menambahkan, pendirian Gantangan Pertapa sengaja dilakukan di Tegal lantaran banyaknya komunitas pecinta burung di Kota Bahari itu.

Menurutnya, Gantangan Pertapa yang dibuat Pena Mas Ganjar dapat mewadahi sekaligus menyatukan seluruh komunitas pecinta burung yang ada di Tegal.

"Kami mendukung penuh, kami memberikan support secara maksimal kepada komunitas ini untuk lebih bersemangat dalam proses gantangan atau biasanya lomba burung perkutut," kata Reza, seperti dilansir pada Selasa (22/8/2023). 

Adapun tujuan Pena Mas Ganjar membuat gantangan selain sebagai bentuk mendukung kearifan lokal, juga untuk menunjukkan bahwa burung perkutut adalah burung yang masih dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai burung kebudayaan.

Hal itu pun masih dijaga oleh masyarakat Jawa, termasuk seluruh komunitas Pertapa dan pecinta perkutut lainnya yang ada di Tegal. Oleh sebab itu, melalui Gantangan Pertapa, Pena Mas Ganjar turut serta menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang mencintai kebudayaan Nusantara, khususnya kebudayaan Jawa.

"Perkutut itu burung kebudayaan sebenarnya di Jawa Tengah juga trennya cukup bagus dan Bapak Ganjar Pranowo beberapa kali hadir di kegiatan-kegiatan lomba burung," ucap Reza.

"Harapannya Komunitas Pertapa dan komunitas lain terus eksis dan bisa bersama-sama mendukung Bapak Haji Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia," lanjut Reza.

Salah satu Ketua Pelaksana Pertapa bernama Gito menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada organ relawan pendukung Ganjar Pranowo itu.

Gito menyebutkan, kini warga dan komunitas pecinta burung dapat melatih dan melombakan burung kesayangan dengan kicauan indahnya itu di Gantangan Pertapa setelah didirikan dan diresmikan Pena Mas Ganjar.

Ini bukan kali pertama kelompok serupa bergerak di Tegal. Sebelumnya, Pena Mas Ganjar menggelar diskusi bersama orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan bagi anak serta sosialisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) bertema "Ngobrol Bareng Wali Murid" di Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar Reza Abdurrakhman mengatakan, pihaknya juga menolak sekaligus memerangi berbagai praktik pungutan liar dalam dunia pendidikan dan meminta para orang tua ikut berpartisipasi memberantas pungli, seperti melaporkan pelaku kepada pihak berwenang.

“Pena Mas Ganjar menyambangi Kabupaten Tegal untuk mengobrol bersama wali murid guna menyosialisasikan masyarakat bahwa pendidikan sangat penting bagi anak-anak," kata dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement