REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama perusahaan. Tanpa SDM yang mumpuni dan profesional, perusahaan boleh jadi tidak mampu menjalankan roda operasional dengan optimal dan meraih target. Untuk itulah perusahaan pun mematok beragam kualifikasi untuk merekrut karyawan yang profesional dan mumpuni.
Hal itu pula yang dilakukan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), distributor alat-alat kesehatan, yang mencatatkan tahun 2023 ini sebagai bagian penting dalam memperkokoh aset SDM.
”Kami menyoroti pentingnya peran SDM di perusahaan kami. Karena itu berbagai bentuk penghargaan sebagai apresiasi diberikan perusahaan guna menjaga iklim perusahaan menjadi lebih kompetitif, dan pada akhirnya para karyawan juga dapat bersaing secara sehat dan produktif,'' ujar Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif, dalam siaran pers, Rabu (23/8/2023).
Selama ini IRRA dikenal sebagai distributor produk swab antigen di kalangan masyarakat. Sejak beberapa tahun terakhir, IRRA mempertajam produk andalan lainnya seperti produksi jarum suntik sekali pakai, produk USG, CT Scan, X-Ray, Blood glucose meter dan juga alat penghenti perdarahan dalam proses operasi.
Sejumlah kerja sama juga terus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, sehingga dukungan SDM yang mumpuni menjadi salah satu kebutuhan prioritas. “Awal tahun ini kami merekrut lebih dari 70 orang tenaga profesional untuk memperkuat jajaran (divisi) penjualan dan pemasaran produk alat-alat kesehatan, dan mereka inilah yang menjadi ujung tombak dari perusahaan kami yang sudah berkiprah sejak awal tahun 2000,“ papar Direktur Operasional IRRA Dodi Nurzani.
Selain itu, sejumlah posisi penting mulai diisi pada awal tahun ini, di antaranya dengan mengangkat Project Management Officer (PMO) di tingkat direksi dengan fungsi utama untuk mendukung kinerja Board Office.
IRRA juga akan menambahkan posisi senior executive yang menangani bidang commercial yang mampu memperkuat aspek manajemen penjualan. Pengangkatan PMO dan Commercial Executive ini pada akhirnya ditujukan untuk menjadikan IRRA unggul sebagai perusahaan penyedia peralatan kesehatan di Indonesia.
“Dengan mengangkat posisi yang langsung bertanggung jawab kepada direksi, PMO yang memiliki jam terbang puluhan tahun di bidang trading internasional pada perusahaan dengan 7 pilar bisnis dari pangan sampai teknologi, kami menaruh harapan besar sesuai visi dan misi perusahaan. Diperkuat pula dengan pengangkatan commercial executive yang telah memiliki pengalaman mumpuni pada perusahaan multinasional bidang alat Kesehatan dan farmasi. Reorganisasi ini akan mampu meningkatkan commercial excellence sebagai kunci sukses perusahaan di masa datang,” papar Heru.
Selain memberikan hak-hak karyawan sebagai tenaga kerja, IRRA juga memberikan insentif berupa performance bonus yang didasarkan kepada target perusahaan yang sudah dicapai, di luar perolehan target individu. Perusahaan yang dikenal karena memiliki tim kerja yang solid ini, juga selalu memberikan pelatihan khususnya untuk pengenalan produk baru maupun pelatihan dalam rangka membangun jejaring yang sudah ada sebelumnya.
”Kami menjadi solid dalam tim kerja, karena rata-rata yang bekerja di sini berusia relatif muda (antara 25 sampai 35 tahun), sehingga memiliki semangat yang relatif sejalan. Hal ini diimbangi pula oleh para direksi yang rata-rata berusia matang namun tetap dapat membaur dengan para karyawannya. Ini yang menurut kami membedakan dengan perusahaan besar lainnya, di mana terkadang direksi mereka belum dapat membaur secara utuh,'' kata Dodi.