REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi menyebut penanganan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Jawa Tengah, Iwan Budi Paulus, masih terus berjalan meski perkara tersebut sudah hampir setahun belum terungkap.
"Proses masih berjalan, pemeriksaan saksi juga masih dilakukan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Johanson Simamora di Semarang, Rabu (23/8/2023).
Menurut dia, perkara pembunuhan ini ditangani tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang yang dipimpin oleh Wakapolda Jawa Tengah. Ia menyebut masih ada temuan-temuan selama proses penyelidikan ini.
Ia menjelaskan tiap temuan akan selalu diperbarui informasinya dan dievaluasi oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Wakapolda. Johanson meminta dukungan masyarakat agar kasus pembunuhan tersebut dapat segera terungkap.
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.
Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro juga memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.
Namun, Pomdam IV/Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang.