REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Antrean roda pengangkut sampah berisi sampah rumah tangga di tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, mengular hingga ke badan jalan, Kamis (24/8/2023). Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua hari terakhir.
Sembilan roda pengangkut sampah berisi sampah rumah tangga pun terlihat berada di pinggir jalan di Jalan Astana Anyar dan belum diangkut. TPS sementara di TPS Ambon terpaksa tutup sementara akibat tidak adanya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti yang ditutup sementara.
Petugas kebersihan di TPS Pagarsih Hermawan mengatakan, antrean roda pengangkut sampah sudah terjadi sejak dua hari terakhir. Kondisi tersebut akibat tidak adanya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti yang masih mengalami kebakaran.
"Tos dua dinten (sudah dua hari) antrean. Banyaknya dari Astana Anyar sama Babakan Tarogong," ujar dia saat ditemui di TPS Pagarsih, Kamis (24/8/2023).
Ia mengatakan, pengiriman sampah dari rumah warga ke TPS pun sementara dihentikan. Sebab, dikhawatirkan menambah antrean dan menganggu arus lalu lintas kendaraan.
Hermawan mengatakan aktivitas pengiriman sampah ke TPA Sarimukti dari TPS Pagarsih sementara tidak berjalan. Sebab kondisi TPA Sarimukti yang ditutup sementara akibat kebakaran.
"Ngambil sampah di warga disetop dulu soalnya khawatir numpuk, ke jalan juga khawatir ngeganggu," kata dia.
Sementara itu, petugas kebersihan di TPS Ambon Ade memilih untuk menutup sementara TPS Ambon dampak dari tidak bisa mengirimkan sampah ke TPA Sarimukti akibat kebakaran. Ia khawatir apabila TPS Ambon tetap menampung sampah dari warga akan menjadi menumpuk.
Sedangkan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti belum berjalan. Mereka yang membuang sampah ke TPS Ambon menggunakan sepeda motor pun dilarang sementara apalagi yang bukan warga asli Jalan Ambon.
Selain itu roda pengangkut sampah dari warga pun dihentikan sementara. "Udah tiga hari ditutup sementara," ujar dia.