Kamis 24 Aug 2023 19:36 WIB

Alquran Ratusan Tahun Bukti Penyebaran Islam Ulama Tidore di Afsel dan Kegagalan Belanda

Ulama asal Tidore diasingkan Belanda ke Afrika Selatan

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran. Ulama asal Tidore diasingkan Belanda ke Afrika Selatan
Foto: pxhere
Ilustrasi Alquran. Ulama asal Tidore diasingkan Belanda ke Afrika Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON- Belanda tidak menyadari bahwa dengan membuang Tuan Guru Imam Abdullah ibn Qadi Abdus, seorang qadhi Kesultanan Tidore ke Afrika bagian selatan, secara tidak sengaja akan menjadi katalisator penyebaran Islam ke wilayah ini, dimana umat Islam kini berjumlah sekitar 5 persen dari perkiraan populasi Cape Town yang berjumlah 4,6 juta jiwa.

"Ketika dia datang ke Cape, Tuan Guru mengamati bahwa Islam dalam kondisi sangat buruk sehingga dia memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata penulis biografi Tuan Guru, Shafiq Morton, seperti dilansir BBC pada Rabu (23/8/2023).

Baca Juga

Pernyataan ini merespons keberadaan mushaf Alquran yang ditulis tangan dengan rapi oleh ulama Indonesia lebih dari 200 tahun lalu menjadi kebanggaan Muslim Cape Town, Afrika Selatan.  

"Masyarakat tidak benar-benar menguasai teks apa pun - mereka adalah Muslim lebih dari ingatan budaya daripada apa pun. Saya berpendapat bahwa Alquran pertama yang ditulisnya adalah alasan mengapa komunitas Muslim bertahan dan berkembang menjadi komunitas terhormat yang kita miliki saat ini," katanya.