Ahad 27 Aug 2023 09:36 WIB

Imbalan Bagi Pemimpin yang Adil

Nabi Muhammad menjelaskan konsekuensi menjadi pemimpin yang adil.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pemimpin mendoakan pemimpin yang adil.
Foto: SPA
Ilustrasi pemimpin mendoakan pemimpin yang adil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, pemimpin yang adil dianggap sebagai anugerah dan tanggung jawab besar. Pemimpin yang adil diberi penghargaan dan imbalan, baik dalam dunia maupun akhirat, sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.

Ibnu Abbas radhiyallahu anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Amal kebaikan sehari dari seorang pemimpin yang adil lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun.” (HR Thabrani).

Baca Juga

Dalam buku Buku Pintar Hadits karya Syamsul Rijal Hamid dijelaskan, hadis di atas diriwayatkan juga oleh Asbahani dari Abu Hurairah dengan redaksi yang berbeda: “Keadilan satu hari (yang dilakukan oleh seorang pemimpin) lebih baik dari ibadah selama 60 tahun.”

Mengapa pahala perbuatan adil seorang pemimpin lebih besar dibanding ibadah selama 60 tahun sebab keadilan akan menciptakan ketenangan bagi seluruh lapisan masyarakat yang dipimpinnya. Sebaliknya, ketidakadilan berarti mendzolimi sebagian masyarakat yang dipimpinnya. Selain itu, ketidakadilan juga dapat menyulut fitnah, pertikaian, bahkan menjurus pada perang saudara.