Senin 28 Aug 2023 00:30 WIB

Benarkah Minum Susu Sapi Bisa Meninggikan Badan?

Susu sapi sering diiklankan bisa meninggikan berat badan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Susu sapi (Ilustrasi). Studi menemukan bahwa konsumsi susu berkaitan dengan peningkatan mineral tulang di masa kanak-kanak.
Foto: Pixabay
Susu sapi (Ilustrasi). Studi menemukan bahwa konsumsi susu berkaitan dengan peningkatan mineral tulang di masa kanak-kanak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susu sapi dikenal sebagai minuman menyehatkan yang dapat memperkuat tulang dan otot. Namun, bisakah susu sapi membuat tubuh menjadi lebih tinggi?

Susu sapi bisa memperkuat tulang dan otot karena kaya akan kalsium yang dibutuhkan untuk menunjang kepadatan tulang. Susu sapi juga mengandung protein tinggi yang bisa mendorong pertumbuhan otot.

Baca Juga

Terkait manfaat susu sapi dalam meninggikan badan, sejumlah peneliti telah melakukan beragam studi. Beberapa studi ini menemukan bahwa kebiasaan minum susu sapi di masa kanak-kanak berkaitan dengan penambahan tinggi badan. Akan tetapi, penambahan yang terjadi yang sangatlah kecil.

Studi pada 2018 misalnya, menemukan bahwa anak yang terbiasa minum 236 ml susu sapi setiap hari memiliki peningkatan tinggi badan sebesar 0,39 cm. Namun, para partisipan dalam studi ini berasal dari keluarga menengah dan berpendidikan. Efek berbeda mungkin akan ditemukan pada anak dari keluarga kurang mampu yang sulit mendapatkan akses terhadap makanan yang baik.

Studi berbeda pada 2019 menemukan bahwa konsumsi susu berkaitan dengan peningkatan mineral tulang di masa kanak-kanak. Hanya saja, studi ini tak menemukan adanya korelasi antara minum susu sapi dengan tinggi badan.

Namun, studi berbeda pada 2020 dalam jurnal Nature menemukan bahwa konsumsi susu berkaitan dengan penambahan berat badan dan tinggi badan pada anak. Selain itu, konsumsi susu sapi juga tampak menurunkan kemungkinan terjadinya berat badan rendah atau bahkan stunting pada anak.

Akan tetapi, ahli gizi Kelly Jones MS RD CSSD mengungkapkan bahwa beragam studi ini merupakan studi observasi yang menunjukkan korelasi. Studi-studi ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Oleh karena itu, meski beberapa studi menemukan adanya hubungan positif antara konsumsi susu dan badan yang tinggi, bukan berarti studi tersebut membuktikan bahwa susu bisa membuat tubuh menjadi lebih tinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement