REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Susu sapi merupakan salah satu pilihan minuman dengan sumber nutrisi baik yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin. Seiring perkembangannya, saat ini konsumen dihadapkan pada semakin banyak pilihan susu yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan yang beragam. Salah satunya adalah ‘susu grass-fed’ yang labelnya dapat ditemukan dalam kemasan susu di pasaran.
Apa itu susu grass-fed?
Susu grass-fed adalah susu yang diperoleh dari sapi perah yang mengonsumsi pakan hampir 100 persen rumput, baik rumput hijau segar serta rumput yang dikeringkan dan disimpan, dan tanpa pemberian hormon tambahan. Susu jenis ini biasanya diperoleh dari sapi yang tinggal di padang rumput dengan kualitas tanah, air, dan udara yang cocok untuk pertumbuhan optimal rerumputan sepanjang tahun.
Pola pakan dengan mayoritas rumput hijau ini memungkinkan susu grass-fed memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat yang baik untuk kesehatan jantung, fungsi otak, dan sistem kekebalan tubuh. Susu grass-fed juga umumnya lebih sedikit mengandung omega-6, sehingga tercapai rasio omega-6 dan omega-3 yang lebih rendah.
Rasio ini penting mengingat kadar omega-6 yang terlalu tinggi justru dapat memicu inflamasi dan penyakit jantung.
Selain kandungan nutrisi yang lebih seimbang, metode peternakan untuk memperoleh susu grass-fed dilakukan dengan melepas-liarkan sapi-sapi di padang rumput. Di sana mereka bebas beraktivitas sebagaimana di kondisi lingkungan alami. Hal ini membuat sapi terpapar lebih sedikit stress yang dapat mempengaruhi kualitas, nutrisi, rasa, dan tekstur susu yang dihasilkan.
“Pada dasarnya, apa yang dikonsumsi sapi perah akan memengaruhi susu yang dihasilkan, baik dari kandungan nutrisi, rasa, hingga tekstur akhir pasca diolah,” kata Haryadi Raharjo, Scientific and Nutrition Manager Anlene Fonterra Brands Indonesia, Ahad (20/8/2023).
Secara biologis, tubuh sapi berkembang untuk mengolah rumput, sehingga hewan dengan porsi konsumsi rumputnya lebih banyak, cenderung memiliki kualitas susu sapi dengan profil nutrisi yang lebih seimbang dan lebih baik untuk dikonsumsi. Inilah mengapa susu grass-fed mengandung nutrisi seimbang yang baik bagi konsumsi orang dewasa. “Ini juga baik dari sisi kesejahteraan hewan, karena mereka dibebaskan untuk merumput layaknya di habitat alaminya,” lanjut Haryadi.
Selandia Baru sejak lama tercatat sebagai salah satu produsen susu sapi terbesar di dunia, dengan jumlah produksi susu sapi yang secara konsisten mencapai lebih dari 21 juta metrik ton. Angka itu setara dengan lebih dari 85,7 juta gelas susu per tahun.
Hal itu dimungkinkan berkat kesuburan tanah dan kondisi alam yang mendukung pertumbuhan rumput bernutrisi tinggi, di mana sapi dapat tumbuh dengan sehat secara alamiah. Sehingga menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu negara dengan standar kesejahteraan hewan terbaik di dunia.