REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Rivan Nurmulki mulai mendapat sorotan. Ia sering menjadi andalan Tim Nasional voli Indonesia di berbagai kejuaraan.
Rivan ikut berjasa mengantarkan awak merah putih meraih medali emas SEA Games Kamboja. Sosok yang kini membela Surabaya BIN Samator itu terlibat dalam kejuaraan Asian Volleyball Challenge (AVC) Cup 2023.
Setelah event tersebut, Rivan tak disertakan dalam skuad yang berlaga di SEA V League 2023. Ini kejuaraan level Asia Tenggara.
Sosok kelahiran Jambi itu juga absen dari AVC Championship 2023 di Iran pada 19-26 Agustus lalu. Publik dibuat bertanya-tanya. Apa penyebab seorang bintang mulai tak dipanggil Timnas.
Rupanya belum berhenti sampai di situ. Teranyar, nama Rivan Nurmulki tak ada dalam daftar yang akan dibawa ke Asian Games 2022 yang baru digelar tahun ini. Kejuaraan tersebut dimulai pada akhir bulan depan. Tepatnya pada 23 September-8 Oktober 2023.
Kemarahan penggemar tak tertahankan. PBVSI jadi sasaran tembak. Situasi ini terlihat di media sosial induk Organisasi Bola Voli tanah air itu.
"Sekarang alasan apalagi nih PBVSI soal Rivan gak diikutkan? Pemain masih aktif, masih di top perform juga, masih layak main di timnas. Alasan apalagi? Pasti ini gara-gara kalian antikritik. Federasi kayak kalian gak bisa maksimalkan potensi yang dimiliki, malah buang-buang kesempatan. Ckckck ampass," tulis akun Almaikaf.
"Wah kalo ini semakin jelas Ada keganjilan. Okelah kemaren Rivan gak dipanggil. Kalo skrg gak di panggil lagi padahal usia rivan masih produktif dan masih GACOR jelas ini ada keanehan....come on federasi," akun akmalhandoyo10, menambahkan.
"Gmn gmn @pbvsi_official tolong segera klarifikasinya.. kami pecinta voli mau dengar knpa rivan ngga ada di list pemain ????? Admin sosmednya masih digaji kan ?? Bisa dong baca komen netizen termasuk saya… segera sampaikan ke atasan.. buru kasih klarifikasi.. pasti kalian sebelum share ini udah tau bakal pda bertanya”.. mana skrg jawabannya MANA !," tulis pemilik akun vikaputri_s.
Terdapat beberapa komentar lainnya bernada serupa. Republika.co.id mencoba menghubungi Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBVSI Loudry Maspaitella untuk merespon situasi ini. Pertama terkait alasan mengapa Rival tak dipanggil Timnas untuk ajang Asian Games Hangzhou. Berikutnya, perihal reaksi warga net.
Loudry mengatakan dirinya masih mengikuti rapat di PBVSI. Ia mengirimkan foto suasana rapat tersebut lewat pesan singkat. Ia akan merespon saat jeda.
Sebelumnya, pada Juli 2023 lalu Rivan Nurmulki melancarkan kritik kepada PBVSI. Ia yang menyayangkan kurangnya pendanaan saat Timnas hendak mengikuti turnamen internasional. Ia merasa itu salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.