REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak segenap anggota kepanduan di wilayah itu untuk turut membangun provinsi melalui gerakan visioner.
Ridwan Kamil yang habis masa jabatan sebagai Ketua Mabida Pramuka Jawa Barat pada 5 September 2023 itu mengatakan anggota kepanduan harus memiliki visi dan semangat penuh integritas serta semangat berkarya membangun wilayah.
"Itulah sebagian Dasa Dharma yang saya terapkan sebagai pemimpin di Jawa Barat," katanya di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Rabu (30/8/2023).
Dia mengimbau para insan pramuka memegang teguh filosofi nilai yang menjadi tradisi baik di masyarakat seperti semangat Siliwangi, silih asah, silih asih, silih asuh, dalam membangun Jawa Barat,
"Kalau ada apa-apa penuh semangat toleransi, kalau itu diterapkan saya yakin tidak akan banyak miskomunikasi dan pertengkaran di antara kita. Kedua, terapkan juga istilah caina herang laukna beunang, selesaikan permasalahan sebelum api muncul," ucapnya.
Dirinya mengaku kegiatan kepanduan di wilayah itu berjalan secara masif selama kepemimpinannya. Bahkan Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak mengirimkan peserta di kegiatan pramuka internasional yakni Jambore Dunia.
"Selain itu, jumlah insan Pramuka di Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia yaitu mencapai delapan juta anggota," katanya.
Selama masa kepemimpinan di Jawa Barat, 553 penghargaan dalam dan luar negeri berhasil diraih. Hal ini menjadikan Jawa Barat terbaik di bidang ekonomi, pengentasan kemiskinan, terbanyak pada bidang infrastruktur, penanganan stunting, serta terbaik dalam reformasi birokrasi dengan tingkat kondusivitas tinggi.
"Kondusifnya nilainya sangat tinggi, yaitu 87,5 persen. Menandakan bahwa Provinsi ini Gemah Ripah Repeh Rapih yang selalu kita banggakan dan kita jaga," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, taat hukum, disiplin, menjunjung nilai bangsa, menjaga lingkungan, serta berjiwa patriotik.
"Hal ini tentu saja relevan dengan kebutuhan saat ini yang tengah mengalami disrupsi baik dari sisi lingkungan, teknologi, sosial. Kita ingin siapkan generasi depan menjadi yang tangguh, berketahanan di tengah tantangan zaman yang luar biasa ini," kata dia.