Kamis 31 Aug 2023 19:37 WIB

Sebut Anies Sudah Tentukan Cak Imin Cawapresnya, Demokrat: Sulit Dipercaya

Menurut Demokrat, Surya Paloh secara sepihak menetapkan Cak Imin jadi cawapres Anies.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah, yang merupakan ibu dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Jombang, Jawa Timur.
Foto: Dok. Republika
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan sowan ke Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah, yang merupakan ibu dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar di Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Teuku Riefky Harsya mengeluarkan reaksi pedas atas kabar bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan setuju dipasangkan dengan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pilpres 2024. Demokrat menyebut hal ini sebagai sesuatu yang sulit dipercaya.

Riefky menyebut Anies sudah pernah menyatakan akan menggandeng Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres dalam Pemilu 2024. Bahkan pernyataan itu ditulis dalam surat. 

Baca Juga

"Capres Anies sudah menentukan cawapresnya. Bahkan, Capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023. Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya," kata Riefky dalam keterangannya pada Kamis (31/8/2023). 

Hanya saja, tidak ada kepastian dalam politik. Demokrat seolah merasa tertikung atas keputusan ini. 

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan," ujar Riefky. 

Riefky menjelaskan pada 29 Agustus 2023 di Nasdem Tower secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies. Keputusan ini disebutnya diambil tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. 

"Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," ujar Riefky. 

Riefky lalu menyayangkan keputusan ini tak disampaikan Anies langsung kepada Demokrat. Anies disebut malah mengutus Sudirman Said. 

"Pada 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," ujar Riefky. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement