REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang veteran Real Madrid Toni Kroos mempermasalahkan jika ada pemain muda yang ikut-ikutan tertarik merapat ke Arab Saudi, padahal masih bisa berlabuh ke tim top Eropa. Beda halnya sikap Kroos terhadap pemain yang memasuki senja kariernya.
Kroos sudah dua kali mengkritik para pemain yang pindah ke Liga Pro Saudi. Gelandang asal Jerman ini menyebut para pemain itu seperti seorang 'tentara bayaran'.
Kroos kian marah ketika tahu Gabri Veiga akan meninggalkan Celta Vigo ke Al Nassr, meski memiliki peluang pergi ke sejumlah tim top Eropa. Kroos mengatakan, keputusan pemain 21 tahun itu memalukan.
“Sepak bola di sana dikatakan ambisius, tapi semuanya berkisar pada uang. Pada akhirnya, ini adalah keputusan demi uang dan bertentangan dengan sepak bola,” kata Kroos di ‘Einfach Mal Luppen’, dilansir dari Football Espana, Kamis (31/8/2023).
Kroos tak terlalu keras terhadap pemain veteran yang mengejar bayaran tinggi di Arab Saudi seperti mantan rekannya di Madrid, Cristiano Ronaldo. Karena pemain di usia seperti Ronaldo sudah mulai sulit di Eropa dan harus segera membuat keputusan.
“Namun menjadi sangat sulit ketika para pemain, yang sedang dalam karier mereka dan memiliki kualitas untuk bermain di klub terbaik di Eropa, memutuskan untuk melakukan perubahan tersebut," ujar Kroos.
Tetapi dalam faktanya banyak pemain yang tergiur oleh tawaran uang fantastis. Liga lain di belahan dunia mampu menawarkan uang lebih besar dibandingkan di Eropa. Dan Arab Saudi tampaknya tidak akan berhenti menarik minat bintang dunia yang tujuannya hanya uang.
Eksodus besar-besaran bintang Eropa ke Arab Saudi terjadi pada musim panas ini setelah Ronaldo pada Januari 2023 lalu. Sadio Mane, Jordan Henderson, Roberto Firmino, Neymar, Karim Benzema, dan Kalidou Koulibaly di antara bintang top yang merapat ke Liga Pro Saudi.