Kamis 31 Aug 2023 23:10 WIB

Menaker Berkomitmen Tingkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan

Menaker Perkuat Hubungan Indonesia dan Malaysia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution bin Ismail, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta Selatan, Senin (29/1/2023).
Foto: Dok.Republika
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution bin Ismail, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta Selatan, Senin (29/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengatakan, selama ini Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan yang erat. Hal tersebut ia sampaikan saat mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan sambutan pada acara 66th National Day of Malaysia, di Jakarta, Kamis (31/8/2023). 

Hubungan erat tersebut telah nyata terjadi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Diketahui, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN. 

Baca Juga

Dalam bidang subregional, kedua negara juga aktif bekerja sama di bawah mekanisme Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA). 

Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. 

"Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara," kata Ida. 

Sementara kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, di Putrajaya pada Juni 2023 lalu, menjadi momentum penandatanganan beberapa perjanjian dan MoU kerja sama, di antaranya perjanjian batas maritim di sebagian segmen; perjanjian di wilayah perbatasan Sabah, Sarawak dan Kalimantan, yaitu Border Crossing Agreement (BCA) dan Border Trade Agreement (BTA); serta kerja sama pengakuan Sertfikasi Halal dan kerja sama promosi investasi. 

"Saya percaya bahwa di masa yang penuh dinamika dan tantangan ini, hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia tetap kuat dan dengan didukung komitmen bersama untuk lebih meningkatkan kerja sama di berbagai bidang," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement