Jumat 01 Sep 2023 12:14 WIB

Pemerintah Upayakan Potensi Ekonomi Digital Nasional Lewat Teknologi Blockchain

Para regulator memaparkan program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Acara Coinfest Asia 2023 yang diadakan 24-25 Agustus 2023 di Ungasan, Bali.
Foto: dokpri
Acara Coinfest Asia 2023 yang diadakan 24-25 Agustus 2023 di Ungasan, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Coinfest Asia 2023 yang diadakan pada 24-25 Agustus 2023 di Ungasan, Bali lalu berlangsung sukses. Upbit bangga menjadi bagian dari festival yang membahas tentang kripto, web3, dan blockchain terbesar di Asia tersebut.

VP of Operations Upbit Indonesia Resna Raniadi menyampaikan apresiasinya. "Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari festival tahunan ini. Kami berharap Coinfest dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri blockchain, web3, dan kripto untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, baik itu dari sisi bisnis, investasi, adaptasi, hingga regulasi," kata Resna dalam siaran pers, Jumat (1/9/2023).

Tidak hanya itu, kesuksesan festival tersebut juga terasa di side event yang diselenggarakan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia bersama Upbit, yaitu At The Table 'Blockchain Policy Unplugged: Driving the Digital Economy Forward'. 

Acara ini membahas lebih dalam mengenai bagaimana peran pemerintah dalam menumbuhkan ekosistem digital di Indonesia, dengan menghadirkan regulator terkait sebagai panelis yaitu: MEM-Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan usaha mikro, kecil dan menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin; Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan (online); Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam; dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Muhammad Neil El Himam. 

'At The Table' juga menghadirkan beberapa poin pembahasan menarik dari masing-masing bagian pemerintah dalam bagaimana mereka berupaya mendorong potensi ekonomi digital nasional. Beberapa langkah strategis yang telah ditempuh di antaranya dengan melakukan pengendalian aset digital yang dilakukan oleh Bappebti dan juga pembentukan bursa berjangka komoditi kripto, bursa kliring, dan depository oleh pemerintah yang diharapkan dapat memberi perlindungan terhadap masyarakat.

Dalam forum diskusi tersebut, para regulator terkait memaparkan program-program yang dijalankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Kemenparekraf juga menjelaskan langkah konkret yang dilakukan dalam mendukung ekonomi digital dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi para kreator mendapatkan nilai lebih untuk produknya. Langkah ini dilakukan melalui program andalan Lab NFT 10 minggu yang dilakukan di Bentara Budaya guna memberi siswa pemahaman mendalam tentang aspek teknis dan bisnis NFT. 

"Kami juga melihat langkah nyata dan mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia dengan uji coba 5G dan optimasi 4G serta satelit di daerah tertinggal guna memastikan pemahaman literasi digital masyarakat merata di seluruh Indonesia," kata Resna.

"Kami merasa sangat terhormat dan berterima kasih dapat bekerja sama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dalam menghadirkan talkshow edukatif ini. Untuk ke depannya kami terus mendukung langkah langkah yang diambil oleh regulator dan asosiasi baik dalam hal apapun. Selain itu kami juga akan terus meningkatkan kinerja platform dan sistem kami, sehingga dapat mengimbangi permintaan pasar yang saat ini terus bertumbuh," ujar Resna menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement