Senin 04 Sep 2023 09:36 WIB

Kanselir Jerman Sebut KTT G20 Masih Penting Meski Presiden Rusia dan Cina tak Hadir

KTT G20 masih memiliki kontribusi penting

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa KTT G20 yang pekan depan akan digelar di New Delhi, India tetap penting meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping tidak hadir
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa KTT G20 yang pekan depan akan digelar di New Delhi, India tetap penting meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping tidak hadir

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa KTT G20 yang pekan depan akan digelar di New Delhi, India tetap penting meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping tidak hadir. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Jerman, Deutschlandfunk, pada Jumat (1/9/2023).

G20 masih memiliki kontribusi penting untuk diberikan perhatian dan "kewajiban besar" yang harus dipenuhi, kata Scholz, terutama karena BRICS - pengelompokan ekonomi dunia yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan - semakin penting.

Baca Juga

Scholz, pemimpin Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), juga mengatakan bahwa negara-negara yang memiliki sejarah sebagai kolonial memiliki tanggung jawab untuk memungkinkan pembangunan di bekas wilayah jajahan mereka.

Kanselir menawarkan untuk membantu bekas negara jajahan memproses sumber daya alam mereka dengan "kemitraan yang adil." Terutama beberapa negara jajahan koloni Jerman di Afrika barat yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dunia internasional.

Sementara itu India sebagai tuan rumah pelaksanaan KTT G20 di Ibu kota negara, New Delhi, terus melakukan persiapan. Berbagai sudut kota New Delhi telah berbenah dan mengalami perubahan yang signifikan dalam persiapan untuk acara ini, termasuk menutup area-area kumuh dengan sekat tembok sementara.

Untuk memastikan kelancaran acara, New Delhi telah meliburkan institusi pendidikan dan perkantoran. Selain itu, pembatasan lalu lintas akan diterapkan untuk memfasilitasi kelancaran pergerakan iring-iringan delegasi.

Jadwal kedatangan para pemimpin dunia diperkirakan akan dimulai pada Kamis 7 September 2023, sementara para pemimpin dari negara G20 dan negara undangan lainnya akan tiba keesokan harinya. Para pemimpin dunia dan para pasangan akan dikawal berpemandu ke penginapan serta arena G20, termasuk juga ke tempat-tempat terkenal di New Delhi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement