REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan salah satu langkah strategis yang ditempuh PLN untuk mengakselerasi kapasitas terpasang pembangkit EBT melalui pembangunan sistem transmisi dan interkoneksi yang kuat.
Evy menjelaskan Indonesia sebagai negara dengan cadangan dan potensi sumber energi bersih yang melimpah perlu membangun sistem yang kuat. Hal ini untuk menyambungkan sumber energi bersih dengan pelanggan yang terletak tersebar.
"Untuk itu, jika kita berbicara soal transisi energi, tidak akan jalan tanpa adanya transmisi yang kokoh dan terhubung. Lewat transimisi yang kokoh, maka sumber energi bersih bisa disalurkan ke pasar," ujar Evy dalam forum Indonesian Sustainable Forum (ISF), Kamis (7/9/2023).
Evy mencontohkan, sumber panas bumi banyak terletak di Sumatera. Sedangkan panas sinar matahari dan angin potensinya besar di wilayah Timur Indonesia. Sedangkan potensi energi dari air banyak terletak di Sulawesi dan Kalimantan.
Sedangkan pusat demand saat ini paling besar ada di Jawa dan Sumatera. Pengembangan pasar baru seperti di Sulawesi dan Kalimantan juga menjadi salah satu target pemerintah dan PLN.
"Untuk bisa selaras dan sekaligus memaksimalkan potensi yang Indonesia punya maka transmisi dengan konsep smart grid merupakan langkah yang strategis," kata Evy.
Super Grid ini juga nantinya bisa menjawab tantangan pembangkit EBT yang bersifat intermiten.
"Dengan sistem transmisi dan interkoneksi yang kuat bisa meningakatkan efisiensi pembangkit dan menjadi penyeimbang daya," tambah Evy.